Renungan – Kasih Jadikan Anak Adopsi Sungguh Mirip Orangtua Angkatnya

0
301 views
Ilustrasi - Kehidupan keluarga. (Ist)

Renungan Sabtu 15 Mei 2021.

  • Kis 18: 23-28;
  • Yoh.16: 23b-28.

KASIH itu mengubah. Benar. Dan saya sangat percaya akan hal itu.

Betapa banyak pengalaman-pengalaman dan inspirasi-inspirasi yang di”viral”kan, ketika seseorang tersentuh dan melakukan kebaikan tak terduga.

Kasih adalah anugerah ilahi. Ia adalah:

  • dorongan kuat yang menggerakkan hati tanpa beban;
  • memutuskan tanpa banyak pertimbangan rumit; tangan yang riang tersalur;
  • kaki yang melangkah ringan;
  • akal budi yang mengamini sebuah tindakan baik.

Itulah buah iman.

Iman tidak hanya berhenti pada pengetahuan, sekedar sibuk dengan pengertian dan pemahaman. Iman mengajak kita untuk berani berserah. Menyerahkan diri penuh percaya dalam kedaulatan Allah yang meraja dan hidup.

Allah menarik kita sedekat mungkin dengan-Nya; disatukan, disertakan dengan putera-Nya.

Kehangatan

“Aduh gembira ya. Senang sekali  bisa jalan-jalan bersama keluarga,” demikian sapaku kepada sebuah keluarga yang sedang menikmati kebersamaan di sebuah mal.

Satu keluarga dengan dua orang anak: satu laki-laki dan lainnya perempuan.

“Iya, Romo. Mau makan. Sekali-kali Romo, ini kami mau makan di luar. Bosen kata anak-anak. Ikutan yuk Mo. Kebetulan Jessica sedang ultah.”

“Wow… tambah asyik nih. Hayuk aja,” kataku spontan.

“Mau makan apa nih?”

“Mangga aja. Ikut aja. Jesi aja yang nentuin ya,” selaku.

Sebelum melangkah, saya berucap, “Jes, wajahmu mirip mami ya?”

Ia tersenyum sambil memandang maminya. “Ya iyalah Mo, kan anakku,” kata maminya.

“Kalo Niko lebih mirip ke papi ya. Tuh lihat alis dan matanya.”

“Iyakah pi?” kata anak itu sembari mendekatkan diri ke ayahnya.

Dan papinya memeluk dia. “Hmmmm… mungkin?,” kata papinya bercanda dan sambil tersenyum.

Suasana kebersamaan dan aroma gembira mengiringi langkah kami menuju resto. Sepanjang jalan mereka pun berkata berkali-kali menawari saya banyak hal.

“Butuh apa Mo? Mumpung bareng nih,” kata mereka.

Anak angkat

Dua bulan kemudian keluarga itu datang dan meminta doa. Tanpa anak-anak.

Mereka berkata, “Kami mau bersyukur. Minta doa ya Mo; supaya anak-anak tumbuh menjadi anak Tuhan. Mereka kami adopsi sejak bayi. Mereka kami asuh. Dan kami percaya, Tuhan memberikan mereka menjadi anak kami. Kami berdua sungguh mencintai mereka.”

Kasih itu mengubah, bahkan memiripkan.

Kuasa Tuhan sungguh luar biasa. Ajaib. Tak terkira kasih-Nya.

Menjadikan yang lain “seperti mereka” karena kasih.

Bukankah iman dapat memperbaharui seluruh pribadi kita, karena kita terbuka akan kasih.

Mengagumkan sekali pelukan sang ayah pada anak-anaknya.

Senyuman ibu bagi seluruh anggota keluarganya. Pelukan dan senyuman mengubah mereka sebagai pasangan, istri-suami yang terberkati. 

Dan Tuhan pun turut berkarya melakukan hal-hal yang tak terduga.

Ia “memiripkan” ke dua anak adoptif mereka. Sungguh menjadi mirip seperti mereka.

Yesus berkata, “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. Bapa sendiri mengasih kamu.” ay 23-24, 27a.

Tuhan, perkenankan kami datang dan bersyukur pada-Mu atas keluargaku. Amin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here