Renungan – Kasih

0
277 views
Ilustrasi - Membantu sesama. (ist)

Sabtu, 15 Mei 2021

Bacaan I: Kis 18:23-28
Injil: Yoh 16:23b-28

ADA beberapa orang “asing” yang berkumpul di depan pastoran. Wajah mereka kelihatan marah, dan sesekali terdengar celetukan yang tidak enak didengar.

Di dalam pastoran ada beberapa bapak dan seorang ibu warga gereja yang saya kenal.

Ibu ini menjadi ketua arisan dan simpan pinjam yang melibatkan oleh sebagian besar orang yang berkumpul di pastoran itu.

Peserta arisan dan simpan pinjam itu sebagian orang beragama lain, sedangkan ibu itu adalah warga gereja.

Mereka minta supaya pihak Gereja menjadi saksi dan mendesak ibu ketua itu untuk bertanggungjawab.

Tentu saja, permintaan itu kami tolak. Karena ini bukan urusan Gereja, melainkan urusan dan tanggungjawab pribadi ibu itu.

Ibu itu ketakutan dan tertunduk malu. Pikiran kami hanya satu jangan sampai warga ini kalap dan main hakim sendiri.

Saya tanya pada ibu itu, “Apakah ibu bisa tanggungjawab dengan semua ini?,”

“Bisa,” katanya.

“Apa yang bisa kami bantu?,” tanya kami.

“Saya minta tolong, biar masalah kami ini diurus oleh pihak berwajib, polisi,” katanya.

Akhirnya kami menemani mereka bersama ibu itu ke kantor polisi.

Apa pun masalahnya, ibu itu tetaplah anak Allah yang dikasihi Tuhan.

Kehadiran kami membuat proses berjalan baik. Dengan disaksikan petugas kepolisian, ibu itu membuat surat peryataan untuk bertanggungjawab.

Dalam banyak hal mungkin kita tidak bisa berbuat banyak. Namun ketika kita tetap hadir dan tidak meninggalkan umat yang sedang bermasalah, kita akan tetap bisa menjadi saluran berkat Tuhan.

Kasih itu mau terlibat dan mau tetap hadir di sisi orang yang sedang kesusahan dan mengalami kesulitan.

Kasih itu memberi dukungan dan harapan dan tidak mencari keselamatan untuk diri sendiri.

Apakah aku mau tetap berdiri di sisi sahabat yang namanya cemar, dan banyak masalah?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here