Requiem untuk Romo Antonius Suparyono Pr dan Pemakaman: Selasa (9/7/19) di Seminari Tinggi Kentungan

1
2,344 views
RIP Romo Antonius Suparyono Pr (62)

BERIKUT ini, rangkaian agenda misa requiem dan prosesi pemakaman jenazah Romo Antonius Suparyono Pr, imam diosesan Keuskupan Agung Semarang.

Romo Antonius Suparyono masuk Seminari Mertoyudan di kelas KPA (Kelas Persiapan Atas) tahun 1980 dan menjadi teman seangkatan Mgr. Robertus Rubiyatmoko dan Rektor Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan Yogyakarta Romo Matheus Djoko Setyo Prakosa Pr.

Almarhum meninggal dunia karena sakit dan mengalami komplikasi di RS Sint Elisabeth Semarang, hari Senin tanggal 8 Juli 2019 pukul 07.20 WIB.

Romo Antonius Suparyono meninggal dunia dalam usia 62 tahun.

Semasa hidup, almarhum pernah berkarya di sejumlah paroki antara lain Pugeran, Mater Dei, Katedral Semarang, dan terakhir di Solo Baru.

RIP Romo Suparyono Pr

Berikut ini rencana requiem dan prosesi pemakamannya

Senin, 8 Juli 2019

  • Siang sampai sore, jenasah disemayamkan di Gereja Randusari Katedral Semarang.
  • Pkl. 18.00 WIB: Misa penghormatan di Katedral.
  • Pkl. 20.00 WIB: Jenasah dibawa menuju Seminari Tinggi St. Paulus Yogyakarta.
  • Jenasah disemayamkan di Kapel Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan dan dilanjutkan tuguran pribadi

Selasa, 9 Juli 2019

  • Pkl. 10.00: Misa requiem dipimpin oleh Mgr. Robertus Rubiyatmoko.
  • Dilanjutkan penghormatan terakhir dan pemakaman di Makam Romo Projo Seminari Tinggi Kentungan Yogyakarta.

Romo M. Djoko Setya Prakosa
Rektor Seminari Tinggi St Paulus Kentungan Yogyakarta

1 COMMENT

  1. RIP Romo Antonius Suparyono Pr.
    Kesan dari umat dr beberapa lingkungan sewaktu beliau ngasro di Pugeran.
    Romo Paryono itu :
    1. Sumeh, selalu tertawa ngakak lepas, khotbah ndagel.
    2. Waktu itu setiap bulan ada misa lingkungan dan romo Paryono sangat aktif hadir di lingkungan lingkungan. Misa tanpa stipendium, tuan rumah hanya menyiapkan snack atau dhahar dan unjukan untuk Romo dan pengurus lingkungan. Kolekte ada untuk kegiatan lingkungan. Jadi terasa ringan bagi umat yang ditunjuk kaling untuk tempat misa lingkungan.
    3. Pernah ada seorang ibu punya bayi putra kembar padahal suami kerja di luar kota, karena ribet tdk bisa membabtiskan putranya di gereja pugera. Beliau mendengar itu lantas berinisiatif nyowani rumah ibu tersebut dan membabtis kedua putra kembar ibu tersebut, malahan ada seorang ibu juga di lingkungan tersebut minta babtis dibersamakan dg kedua putra kembar.
    Romo Paryono muda meski gemuk tapi cekatan dlm berkarya.
    Sugeng tindak sowan Gusti Romo Paryono.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here