Home BERITA Requiem untuk Romo Istoto Raharjo Pr: 12 Tahun Berkarya di Keuskupan Manokwari-Sorong,...

Requiem untuk Romo Istoto Raharjo Pr: 12 Tahun Berkarya di Keuskupan Manokwari-Sorong, Papua (2)

1
572 views
RIP Romo Istoto Raharjo Pr (1968-2025), imam diosesan Keuskupan Agung Semarang dan penulis tetap rubrik renungan Pelita Hati. (Ist)

BERIKUT ini berita lelayu meninggalnya Romo Istoto Raharjo Pr (1968-2025), imam diosesan Keuskupan Agung Semarang dan pernah berkarya selama 12 tahun di Keuskupan Manokwari-Sorong, Papua Barat.

Romo Istoto Raharjo Pr meninggal di ICU RS Panti Rapih Yogyakarta, Minggu 5 Oktober 2025, pukul 15.40 WIB.

Requiem untuk Romo Istoto Rahajo Pr.
Requiem untuk Romo Istoto Raharjo dari Gereja St. Kristoforus Paroki Banyutemumpang, Muntilan, Kabupaten Magelang. (Ist)

Rangkaian acara selanjutnya sbb:

  • 5 Oktober 2025, malam: Jenazah disemayamkan di Gereja Paroki Banyutemumpang Magelang.
  • ⁠6 Oktober 2025, pukul 17.00: Misa requiem bersama umat Gereja Paroki Banyutemumpang. Selanjutnya jenazah akan diberangkatkan ke Seminari Tinggi Santo Pauslus Kentungan dan disemayamkan di Kapel St. Paulus.
  • ⁠7 Oktober 2025, pukul 10.00: Misa requiem dan dilanjutkan pemakaman jenazah di makam para imam diosesan KAS di kompleks Seminari Tinggi Kentungan.

Maturnuwun dan berkah Dalem.

Baca juga: RIP Romo Istoto Raharjo Pr, imam diosesan KAS dan penulis tetap rubrik renungan “Pelita Hati” (1)

1 COMMENT

  1. Salve.. 👋😇

    Alm. “Mois” (Romo Istoto) di tahun 2007 pertama datang melayani Keuskupan Manokwari-Sorong, didapuk menjadi Pemred majalah KMS.

    Awalnya saya pribadi meminta bapak Uskup Mgr. Hilarion Datus Lega, Pr. menghadirkan seorang Pater (Romo) untuk mengurusi KomSos KMS yang pada saat itu sedang saya tangani majalahnya. Saya dikaryakan Pater Paul Tan, Pr. yang saat itu sebagai Sekretaris Uskup serta pastor paroki gereja katedral Kristus Raja, Sorong.
    Saya membantu melayani KomSos KMS yang kebetulan belum lama ditinggalkan seorang suster biarawati, padahal saya telah punya rencana pribadi bekerja di perusahaan minyak Inggris (British Petroleum) BP Migas di daerah Bintuni.

    ___
    Awal rencana ke Bintuni itu atas rekomendasi alm. bapak Inanosa (beliau adalah kepala suku besar disana kala itu) yang telah menganggap saya sebagai anaknya sendiri. Pada masanya alm. bapak Inanosa adalah mantan rekan guru agama Katolik (Katekisasi) alm. ayah saya selama di Sorong dan sekitarnya. Alm. saya seorang guru di sekolah Don Bosco, Sorong.
    Bapak Inanosa bersama alm. kakek Donatus Heatubun (ayah mama saya) termasuk penggerak awam agama Katolik (misionaris awam pribumi) di “Kepala Burung” Tanah Papua.
    ___

    Kesulitan hambatan administrasi saya segera diwujudkan bapak Uskup dengan menghadirkan Mois (Romo Istoto) dari KAS. Saya sebagai Redpel merasakan sukacita istimewa dengan kebijakan pastoral bapak Uskup Hilarion tersebut. Sungguh mujizat karya kami berjalan dengan amatlah baik.

    Demikian kronika singkat perihal kaitan hubungan pribadi alm. Mois dengan saya.

    Terima kasih. 🙏

    ***
    Proficiat taat, selamat bergiat..
    Baik itu sifat, selalu berbuat baik adalah imamat.. /

    Umat dunia harus bertobat, sebab Yesus Kristus is God..
    Surga adalah alamat, kesanalah Allah Bapa menjadikan “Mois” selamat..
    ***

    Selamat jalan saudaraku, kakakku, temanku, mentorship pastoralku.. engkau banyak memberi, sedikit meminta..

    Semuanya indah pada waktunya, seperti hari ini (Senin, 6 Okt. 2025) “sangatlah indah” saat mendengar berita berpulangmu tepat dengan ujud gereja Katolik Indonesia (sesuai Vatican, Roma): DARI PELARIAN KE PELAYANAN KASIH.
    Kita berdua sama² “pelarian” dari pulau Jawa ke pulau Papua, disanalah Allah Bapa mengiringi langkah kita mentahirkan manusia Tanah Papua untuk masuk menjadi umat kekasih sayangan-Nya.

    Doaku selalu untukmu Mois. Amin. 🤲😭

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here