RIP Paus Fransiskus, Pertemuan Dua Fransiskus di Surga (9)

0
349 views
Ilustrasi: Paus Fransiskus dan Santo Fransiskus Assisi. (Ist)

DI sebuah padang surgawi yang penuh cahaya keemasan, angin lembut membelai rerumputan hijau dan bunga-bunga bermekaran abadi. Burung-burung kecil berkicau merdu, dan langit memancarkan kedamaian yang tak terlukiskan.

Di bawah pohon besar yang rindang, duduklah dua sosok berjubah satu berjubah putih, satu lagi berjubah cokelat sederhana.

Paus Fransiskus baru saja tiba. Wajahnya masih membawa bayang-bayang dunia: lelah, haru, dan penuh pertanyaan. Ia menunduk, terdiam. Di sampingnya, Santo Fransiskus dari Assisi tersenyum lembut, memandangnya dengan mata yang menyimpan kasih seperti alam itu sendiri.

“Selamat datang, saudara sejatiku,” ucap Santo Fransiskus dengan suara selembut angin pagi.

Paus Fransiskus mengangkat wajahnya, matanya berkaca. “Aku… tak tahu harus berkata apa. Hidupku adalah upaya tak sempurna meneladanimu. Aku sering gagal. Dunia begitu bising, dan aku terlalu sering merasa kecil.”

Santo Fransiskus meletakkan tangannya di bahu sang paus. “Saudara, bukan kesempurnaan yang dilihat oleh Tuhan, melainkan cinta. Dan kau telah mencintai dengan segala kelemahanmu.”

Paus Fransiskus menatap ke langit yang tiada batas. “Aku mencintai dunia, tapi dunia sering kali tak mendengarku. Aku merasa belum selesai. Masih banyak luka, masih banyak yang haus akan damai…”

“Dan justru karena itu, kehadiranmu menjadi berkat,” sahut Santo Fransiskus.

“Kau bukan datang untuk menyelamatkan dunia, tapi untuk mengingatkan dunia bahwa cinta masih mungkin, bahwa kelembutan masih suci, dan bahwa belas kasih bukan kelemahan.”

Paus Fransiskus terdiam sejenak, lalu tersenyum. Airmata mengalir perlahan di pipinya. “Aku… senang akhirnya bisa bertemu denganmu. Di dunia, aku memanggilmu sebagai panutan. Tapi di sini… aku ingin menyebutmu sahabat.”

Santo Fransiskus tertawa kecil, lalu mengangguk. “Dan aku menyambutmu sebagai saudara.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here