RIP: Romo Eko Wijayanto Pr dan Para Romo yang Meninggal di Jalanan (3)

11
16,825 views

DI Indonesia ini, nyaris tidak ada yang lebih mengerikan dibanding jalan raya. Tak hanya karena banyak sopir angkutan umum yang cenderung seenak udel sendiri mengemudikan kendaraan, melainkan juga ulah para bikers –pengendara sepeda motor—yang sering membabi buta ngebut tanpa peduli keselataman orang lain.

Nyawanya sendiri pun dia tak peduli. Nah, apalagi orang lain. Begitu komentar teman yang hobinya traveling naik sepeda motor.

Kalau sudah runyam begitu, siapa lagi yang mau disalahkan? Tidak bisa tidak, ya kelakuan kita sendiri dikala duduk di belakang kemudi atau stir mobil. Menjaga kondisi badan yang fit dan tidak kena pengaruh alcohol adalah urusan penting dan krusial dalam mengemudi. Juga, kesadaran bahwa berkendaraa ini punya risiko sosial yang mesti terus diingat: nyawa orang lain di tangan pengemudi!

Para romo korban kecelakaan lalin

Di bawah ini, Redaksi Sesawi.Net mencatat beberapa nama romo yang tewas menjadi korban lalin di jalanan.

* Romo Eko Wijayanto Pr, meninggal dunia di Bregas, Ungaran Selatan. Beliau naik sepeda motor dari Pasturan   Banyumanik (Semarang Selatan), Senin (12/3) pagi hari, menuju Sukoharjo, Solo.

Romo Joseph Stuffer SJ, meninggal dunia tersambar sepeda motor saat hendak menyeberang masuk ke Gereja Maria Fatima di Magelang. Beliau mengalami pendarahan serius di bagian kepala. Peristiwa ini terjadi tahun 1979, ketika almarhum Romo Stuffer menjadi pastur paroki di Gereja Maria de Fatima di Magelang. Sesekali waktu, beliau datang ke Seminari Mertoyudan mengajar kitab suci.

* Romo Wisnumurti Murtrisunu SJ, meninggal dunia di Blondo (perbatasan Magelang-Muntilan) karena tersambar truk. Beliau saat itu naik sepeda motor meninggalkan Pasturan Gereja Santo Antonius Kotabaru di Yogyakarta –tempat almarhum bertugas pastoral sebagai pastur kepala—dalam perjalanan menuju ke Magelang.  Sebelum bertugas di Gereja Kotabaru Yogyakarta, almarhum Romo Wisnu berpastoral sebagai pastur kepala di Gereja  Katedral Jakarta, Direktur Seminari Menengah KAJ Wacana Bhakti di Pejaten, dan romo pembantu di Gereja Paroki Yohanes Penginjil Blok B Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

* Romo Subiyanto OSC, mengalami kecelakaan lalu lintas tersambar kendaraan besar sekitar empat tahun silam. Alumnus Seminari Menengah Wacana Bhakti ini meninggal dalam usia sangat muda.

* Romo Blinzer SJ, meninggal dunia saat melakukan olahraga jogging di kawasan Bundaran Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Dia menjadi korban tabrak lari. Jenazah almarhum Romo Binzler dibawa ke RSCM Jakarta Pusat dan baru kemudian identitasnya diketahui Pasturan Katedral, setelah seorang dokter katolik di RSCM mengenali wajah Romo Blinzer yang sangat khas: botak seratus persen. Almarhum Romo Binzler adalah misionaris Yesuit kelahiran Jerman. Sebelum berkarya sebagai pastur kepala di Gereja Katedral Jakarta, almarhum Romo Binzler berkarya pastoral di Gereja Paroki Santa Maria Tangerang. Beberapa tahun sebelumnya –kira-kira tahun 1984—beliau menjadi pastur kepala Gereja Bongsari, Semarang Barat.

* Romo T. Suyudanta SJ, meninggal dalam perjalanan dari Jakarta menuju Yogyakarta di kawasan Indramayu beberapa tahun silam. Barangkali karena sopirnya ngantuk, mobil yang dikendarai almarhum Romo Suyud menabrak kencang sebuah mobil truk tronton yang tengah parkir di tepian jalan.  Almarhum Romo T. Suyud pernah berkarya sebagai Direktur SMA Kanisius Menteng Jakarta, pastur pembantu Gereja Paroki Santo Antonius Purbayan Solo dan Direktur Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta.

* Romo Jan Weitjen SJ, meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal naik sepeda onthel dalam perjalanan dari daerah Klepu, Godean menuju Kolese Santo Ignatius (Kolsani) Yogyakarta. Karena terantuk batu, sepeda onthel Romo Weitjens SJ oleng dan kemudian terjatuh hingga kepala almarhum terkena benturan benda keras di aspal hingga terjadi pendarahan otak. Semasa hidupnya, almarhum berkarya sebagai dosen sejarah gereja di Universitas Sanata Dharma. Saat santun dan supel bergaul dalam  bahasa Jawa yang halus, beliau adalah contoh rasul dan imam sejati yang punya peduli terhadap para pasien yang terbaring di RS. Beberapa kali, beliau selalu mengunjungi pasien katolik baik di RS Panti Rapih dan RS Bethesda untuk mengirim komuni.

* Frater Saptaka Pr, meninggal dunia karena ketrabrak saat hendak menyeberang jalan di depan RS Bethesda Yogyakarta. Beliau meninggal hanya beberapa hari sebelum ditahbiskan menjadi imam diosesan KAS tahun 1980-an.

11 COMMENTS

  1. Aku berdoa bagi Pastor Eko Wijayanto Pr yang sudah Engkau panggil Ya Tuhan..

    +
    Allah Yang Kekal, Tuhan Yang Kudus,
    Bapa dan Pelindung segala ciptaan,
    kami mengucap syukur kepada-Mu
    karena Engkau telah mengumpulkan kami di sini.
    Kami mengarahkan hati kepada-Mu dan memanjatkan doa
    bagi mereka yang telah meninggal dunia,
    khususnya Pastor Eko Wijayanto Pr, dia adalah putra-Mu yang kami kasihi,para orang tua, kerabat, teman, saudara kami, dia yang telah berjasa kepada kami selama hidupnya dan tak lupa juga bagi sesama yang telah menyakiti kami, yang sangat membutuhkan pengampunan kami.
    Ya Allah, kami persembahkan doa ini untuk menebus segala dosa yang telah dia perbuat dan mohon terimalah dia dalam persekutuan surgawi.

    Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kekal,
    kami menyatakan kepercayaan kami kepada-Mu,
    bahwa mereka yang kami doakan
    dalam doa ini, kini berada dalam perdamaian-Mu.
    Kami percaya, bahwa kami bersama mereka
    yang telah Kau panggil, merupakan satu keluarga,
    satu tubuh dalam Kristus.
    Maka berilah kami berkatMu, agar kami senantiasa ingat akan persatuan yang membahagiakan itu.

    Berikanlah istirahat kekal kepada Pastor Eko Wijayanto Pr, ya Tuhan
    Semoga terang abadi menyinari dia sehingga dia beristirahat dalam damai.
    Semoga jiwa para beriman beristirahat dalam ketentraman karena kerahiman Tuhan. Amin +

    Seluruh Administrator Page Komunitas Doa Online Katolik turut berduka cita…

    Non nobis Domine, sed nomini tuo da gloriam!
    ☧ Servus Dei Et Proximi

  2. Romo Ferdinandus Hermanto Riyadi, Scj (38 thn) meninggal dunia karena tabrak lari saat mengendarai sepeda motor di metro lampung tengah, 28 februari 2012 sekitar pkl 18.00. Beliau bertugas sebagai kepala sekolah SMA katolik Yos Sudarso dan kepala asrama putra di metro lampung tengah.

  3. romo Krismanto Pr, pastor yang pada saat meninggal dunia berkarya di Pastoran Mahasiswa AtmaJaya, meninggal dunia karena mobil yang dikendarainya mengalami tabrakan.

  4. Saya berduka cita atas meninggalnya Romo Suyud dan Romo Blinzer semoga Tuhan meberikan ampun segala kesalahan2 yang pernah dilakukan dan memberi tempat disurga

  5. Romo Jan Weitjen…Romo yang benar2 keren! Ramah dan rendah hati! Kemana2 selalu pake sepeda dan pake jubah…Sering mengunjungi anak2 ke sekolah2 dan selalu menyapa… Sebelum misa linkungan pasti mengadakan kunjungan ke rumah umat dulu….

  6. Tuhan terimalah Jiwa Romo Jan Weitjen serta romo-romo yang lain yang telah meninggal karenakecelakaan dijalanan dalam persekutuan surgawi. Tumbuhkanlah genersi yang baru untu menjadi romo yang lebih bersemangat dalam pelayanan sabdauMu, sehingga KerajaanMu makin berkembang didunia maupun di surga. Amin

  7. Koreksi Frater yang dalam daftar terakhir meninggal kecelakaan bukan Fr. Saptoko tapi Frater Tarsisius Hartoko Pr meninggal tertabrak sepeda motor pada saat menyeberang jalan di depan Seminari Kentungan 5 hari sebelum tahbisan. Tapi mohon maaf kalau memang ada nama Fr. Saptoko, terima kasih.

  8. ada lagi Romo yang meninggal jug karena kecelakaan yaitu Roma Agung Pr dari keuskupan Purwokerto mobil yang ditumpanginya juga menabrak truk yang berhenti, beliau sedang tidur tdk sedang mengemudi ketika mobil menabrak truk.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here