KABAR duka dari Keuskupan Ruteng di Flores, NTT.
Telah meninggal dunia di Flores, NTT, hari Rabu malam tanggal 28 Juli 2021: Romo Wilhelmus Mut Mungkur Pr, imam diosesan Keuskupan Ruteng.
Sedikit latar belakang
Almarhum Romo Wilhelmus Mut Mungkur Pr adalah anak kelima \dari enam bersaudara dari kedua orangtua bernama Bapak Gabriel Kora dan Ny. Albina Tenia.
Romo Mus lahir di Nderu, 22 November 1977.
Menempuh pendidikan dasar di SDK Weleng SMP dan SMA di Reo.
Setelah tamat SMA, ia melamar menjadi imam praja Keuskupan Weetebula. Lalu mengikuti kuliah bersama calon-calon imam diosesan Keuskupan Weetabula di Seminari Tinggi St. Mikhael Kupang.
Sampai akhirnya berhenti studi dan pembinaannya sebagai calon imam diosesan Keuskupan Weetabula karena sakit.
Sesuai keterangan Uskup Keuskupan Weetebula, setelah menjalani masa Tahun Orientasi Pastoralnya selama tiga tahun, Fr. Mus menjalani hidup sebagai awam di Paroki Wee Kombaka Sumba Barat Daya untuk berobat sembuhkan penyakitnya.
Karena sakitnya itu, almarhum disarankan tidak melanjutkan cita-cita menuju imamat. Sampai kemudian dinyatakan sehat kembali dan boleh melanjutkan studi dan proses pembinaannya sebagai calon imam diosesan Keuskupan Weetebula.
Karena itu, pada tanggal 21 Juni 2011, ia lalu melamar boleh menjadi imam diosesan Keuskupan Ruteng dan lamaran itu kemudian diterima.
Setelah diterima masuk ke dalam jajaran calon imam Keuskupan Ruteng, almarhum Romo Mus menjalankan tahun orientasi, sebelum ditahbiskan menjadi Diakon.
Tahbisan Diakonat akhirnya terjadi tanggal 14 Desember 2012 di Kapel Seminari Kisol.
Kemudian ia menerima Sakramen Imamat dan ditahbiskan menjadi imam tanggal 5 April 2013 di Gereja Paroki Borong.
Berkarya sebagai imam
Setelah ditahbiskan menjadi imam, tahun 2013-2014 Romo Mus ditempatkan sebagai Pastor Rekan di Paroki Mbeling.
2014-2016 sebagai Pastor Rekan di paroki Mano.
Pada tahun 2016, almarhum diangkat menjadi pastor untuk Paroki Waerana sampai dengan meninggalnya di RS Ben Mboi Ruteng, 28 Juli 2021, pukul 20.00 semalam.
Almarhum Romo Mus memiliki mott: “Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan.” (Yes. 42:3)
Problem kesehatan
Dalam rentang waktu setahun tahun terakhir, kesehatan Romo Mus berangsur sangat mundur.
Ia sangat terganggu dengan penyakit yaitu salah satu matanya tidak bisa melihat dengan baik.
Beberapa bulan lalu di tahun 2021, ia diantar ke RS Carolus Jakarta untuk berobat. Hasil pemeriksaan di Jakarta Romo Mus dinyatakan kesehatan memang memprihatinkan.
