Nama seminaris yang meninggal dunia karena kejatuhan dahan pohon besar adalah Ignatius Destian Kristiadi, seminaris Kelas Persiapan Pertama (KPP) asal Banyu Temumpang.
Kejadiannya sungguh sangat memilukan.
Menurut kebiasaan di Seminari Mertoyudan, minggu pertama biasanya merupakan kesempatan bagi orangtua para seminaris untuk mengunjungi putra mereka yang hidup dan tinggal di asrama Seminari. Tak lupa juga almarhum Destian juga mendapat kunjungan dari orangtuanya, karena sekaligus juga mengunjungi kakak kandung Destian yang juga seminaris di Kelas Persiapan Atas (KPA).
Untung tak dapat diraih dan malang pun tak dapat ditolak.
Ketika kakak-beradik ini bercengkarama bersama kedua orangtua mereka di halaman depan kampus Seminari Mertoyudan, tiba-tiba saja braaaak sebuah dahan besar pepohonan runtuh dan langsung menjatuhi kedua seminaris kakak-beradik ini secara simultan.
Destian mengalami luka parah dan nyawanya tidak bisa diselamatkan, sementara kakaknya mengalami luka-luka tidak terlalu serius.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada hari Minggu, pukul 11.00 menjelang makan siang.
Sejak 30 tahun silam dan barangkali lebih awal dari itu, kompleks Seminari Mertoyudan memang asri. Termasuk halaman kampus bagian depan dimana ada 1 lapangan basket, 2 lapangan voli, dan hamparan tanah luas yang asri karena di sana-sini banyak tumbuh pepohonan. Di jalan masuk ke komplek, jalinan pohon palem raja menjadi pemandangan sangat khas di Seminari Mertoyudan.
Tahun 1978-an, kawasan pepohonan palem raja ini masih menyisakan alunan irama musik alami yakni kicauan burung-burung manyar dimana mereka suka membuat sarangnya dengan formasi topi terbalik, mirip seperti bentuk kuluk–topi Petruk.
Tak ayal, keluarga besar Seminari Mertoyudan pun heboh dan teriris pilu menyaksikan kedukaan yang mendalam terjadi di depan mata mereka.
Minggu sore ini, Seminari Mertoyudan akan menggelar misa requiem untuk almarhum Destian di Kapel Besar.
Senin (10/12) besok, misa requiem untuk almarhum Destian akan diselenggarakan di rumah duka keluarga di Banyu Temumpang, tak jauh dari Ketep Pass lereng Gunung Merbabu.
Dengan ini pula, Sesawi.Net menghaturkan perasaan duka yang mendalam dan semoga keluarga almarhum Destian diberikan ketabahan yang berlimpah.
Melalui milis komunikasi publik Kom-KAS, Uskup Agung Semarang Mgr.Johannes Pujasumarta Pr menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dan berharap keluarga korban mengalami ketabahan yang kuat.
Requiescat in pace.
Artikel terkait:
- Kerumunan Pelayat Iringi Requiem untuk Seminaris Tewas Tertimpa Pohon: Alm. Destian di Tanah Kelahirannya
- Tewas Tertimpa Dahan Pohon, Seminaris Destian Kristiadi “Kembali ke Tanah Kelahirannya”
Rest in peace…… Sungguh memilukan…
Turut berdukacita atas meninggalnya sdr Destian. Tuhan sdh memulai dan menyelesaikannya. Kami doakan keluarga yg ditinggalkan.
turut berduka cita
Turut berduka cita.
Turut berdukacita dari seberang laut (BALI)Semoga berbahagia di surga. Saya angkatan KPP ’70
Turut beduka cita, semoga berbahagia bersama Tuhan Yesus di surga dan keluarga yang ditinggalkannya senantiasa tabah dalam bimbingan Allah.
Kami sekeluarga menyampaikan dukacita yang mendalam, semoga arwahnya sudah berada di surga.pangkalpinang,9 des 2012
REQUIESCAT IN PACE!
Sungguh tak terkatakan kepiluan hati orangtua almarhum tersebut, sebab kedatangan mereka seharusnya memberikan kegembiraan bagi kedua anaknya, malah yang terjadi saat-saat terakhir bersama anaknya yang lebih muda, dari kedua anaknya tersebut. Mungkin baik, sebagai usulan, kelak salah satu kelas di Seminari Mertoyudan, diberikan nama almarhum, sebagai kenangan bagi kisah yang sungguh memilukan ini.
Turut Berduka Cita. Selamat jalan ke rumah Bapa Destian..! Semoga keluarga yg ditinggalkan huga dikaruniai berkat dan ketabahan.
Kami segenap komunitas (Paroki Klepu) menyampaikan turut berdukacita yang mendalam, semoga arwahnya sudah berada di sisi-Nya. Amin
Turut berduka cita atas meninggalnya adik, ananda, seminaris terkasih Ignatius Destian Jristiadi. Tuhan memberi Tuhan pulalah yang mengambil. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dan ketabahan dari Yesus Kristus. Untuk keluarga besar seminaris (yth Romo Gandhi SJ)semua ini menjadi pelajaran terindah untuk selalu menyayang dan memelihara lingkungan.
gugur calon pekerja Tuhan….semoga tumbuh calon2 pekerja Tuhan yang baru…ikut berduka cita
Turut berduka cita, semoga menggugah kaum muda untuk berkarya di ladang Tuhan
Saya dahulu sering menengok adik disana. Suasananya sangat bisa dibayangkan. Bercengkerama di bawah pohon sambil menengok anak/adik yang menjadi seminaris adalah hari yang ditunggu bagi sebagian keluarga seminaris.
Sayang, kecelakaan ini membuahkan korban jiwa. Turut berduka yang sedalam dalamnya.
Ini peringatan kepada pengelola, semoga dahan/pohon yang membahayakan keselamatan (misal terlalu tua) bisa dipangkas/ditebang. Go green tidak harus berarti memelihara pohon tua, tetapi bisa dilakukan dengan reboisasi / penggantian / peremajaan pohon.
Dh,
IKUT BERDUKA CITA. PERISTIWA YANG SUNGGUH BERAT BAGI KELUARGA. SEMUA KEJADIAN ITU ADALAH MISTERI ALLAH.
UNTUK ALMARHUM: SEMOGA DIBERIKAN ISTIRAHAT KEKAL BERSAMA BAPA DI SURGA.
UNTUK KELUARGA YANG DITINGGALKAN: SEMOGA DIBERIKAN KEKUATAN DAN KETABAHAN.
DOA KAMI: AYP
Turut berduka cita untuk meninggalnya Sdr. Destian..
semoga arwahnya diterima Allah Bapa di surga..
Bagi keluarga yang ditinggalkan, smoga diberi ketabahan dan kekuataan selalu…
Nderek bela sungkawa mugi Gusti tansah paring margi ingkang gangsar dumateng dik tian.
Turut berduka sangat dalam bersama keluarga… Mari berteguh dlm pengharapan akan Yesus sang Gembala…sang Penyelamat…! God bless the fam!
Love u destian …… rest in peace…..
Tian selamat jalan yo, nderek Gusti ing swarga, sembahyangke kabeh sing isih ziarah nang donyo iki.
Semoga Ign Destian kristiadi bersama Yesus dalam pangkuanNya merayakan Natal disurga…. buat bapak & ibu juga kakak Destian semoga diberikan ketabahan hati…syallom….
Selamat jalan Tuhan telah memanggilmu pulang kerumah Abadi di Surga, semoga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan….Amin.