Rabu, 28 Mei 2025
Kis. 17:15,22 – 18:1.
Mzm. 148:1-2,11-12ab,12c-14a,14bcd; Yoh. 16:12-15
PERJALANAN hidup yang kita tempuh ibarat sebuah persimpangan besar yang menawarkan begitu banyak pilihan jalan.
Setiap hari kita dihadapkan pada berbagai keputusan, besar maupun kecil, yang membentuk arah hidup kita. Di tengah semua kemungkinan itu, Tuhan tidak membiarkan kita berjalan sendiri. Ia memberikan Roh Kudus sebagai Penolong, sebagai Roh Kebenaran yang menuntun kita kepada jalan yang benar.
Hidup dalam kebenaran menuntut usaha. Ini bukan soal menjadi sempurna tanpa cacat, melainkan soal komitmen untuk terus bertumbuh dan berjuang agar hidup kita mencerminkan karakter Kristus.
Kita menjadi milik Bapa bukan hanya karena pengakuan iman di bibir, tetapi karena hidup kita mencerminkan ketaatan kepada-Nya. Itulah tanda bahwa kita sungguh-sungguh milik-Nya: ketika kita, dengan sekuat tenaga dan sepenuh hati, memilih untuk tinggal dan hidup dalam kebenaran setiap hari.
Hidup dalam kebenaran bukan hanya sebuah pilihan moral, melainkan juga sebuah wujud syukur atas anugerah keselamatan yang kita terima. Ketika kita memilih untuk berjalan dalam terang Firman Tuhan, itu menjadi bukti bahwa Roh Kudus sungguh-sungguh tinggal dalam kita.
Seorang yang dibimbing oleh Roh Kudus tidak akan betah hidup dalam ketidakbenaran, karena terang tidak dapat bersatu dengan kegelapan.
Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian, “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.”
Tuhan menjanjikan kehadiran Roh Kudus, yang disebut-Nya sebagai Roh Kebenaran. Janji ini bukan hanya untuk para murid saat itu, tetapi juga untuk kita semua yang percaya kepada-Nya hingga hari ini.
Roh Kudus tidak datang membawa pesan yang bersifat pribadi atau terpisah dari Allah. Sebaliknya, Ia datang untuk menyampaikan apa yang berasal dari Allah sendiri. Inilah jaminan bahwa apa yang kita terima melalui pimpinan Roh adalah kebenaran sejati, bukan rekaan manusia, bukan pendapat dunia, melainkan suara Allah yang hidup.
Dalam kehidupan yang penuh kebingungan, kebisingan opini, dan godaan untuk memilih jalan yang salah, kita sangat membutuhkan pimpinan Roh Kudus.
Roh Kudus tidak hanya menunjukkan mana yang benar, tetapi juga memampukan kita untuk berjalan di dalam kebenaran itu. Roh Kudus menyingkapkan kehendak Allah dan menguatkan kita untuk melakukannya, bahkan ketika jalan itu sempit dan menantang.
Ketika kita membuka hati dan telinga rohani kita kepada bimbingan-Nya, kita akan dibawa semakin dekat pada rencana Allah yang penuh kasih.
Kita tidak lagi berjalan sendiri atau dalam gelap. Kita memiliki Penuntun Ilahi yang akan membawa kita kepada seluruh kebenaran—kebenaran yang memerdekakan dan menyelamatkan.
Bagaimana dengan diriku?
Apakah aku membuka hati pada bimbingan Roh Kudus?
