Salah Satu Alasan Berpuasa

0
292 views
Ilustrasi - Melepaskan diri dari beban hidup. (Ist)

”Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.” (Matius 9: 15).

Jawaban Yesus atas pertanyaan dari murid-murid Yohanes Pembaptis (Matius 9: 14) ini lama menggelitik hatiku.

Apa yang Yesus maksudkan?

Bahwa yang dimaksud mempelai laki-laki di situ adalah Yesus, cukup jelas. Bisa jadi, sahabat-sahabat-Nya adalah para murid dan orang Kristen pada umumnya. Lalu, apa yang dimaksud dengan mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itu orang akan berpuasa?

Rupanya, jawabannya bisa ditemukan dalam bacaan pertama (Yesaya 58: 1-9). Di sana, dikatakan tentang apa dan bagaimana orang mesti berpuasa.

Berpuasa itu berarti membuka belenggu-belenggu kelaliman, melepaskan tali-tali kuk, memerdekakan orang yang teraniaya, mematahkan setiap kuk, dan berbagi roti dengan mereka yang lapar (Yesaya 58: 6-7).

Nah, itu semua terpenuhi dalam diri Yesus (Lukas 4: 18-19).

Ketika sang mempelai (Yesus) diambil dari tengah sahabat-sahabat-Nya, orang harus mewujudkan sendiri hal-hal di atas. Artinya, waktu itulah mereka harus berpuasa.

Apa buahnya? “Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.” (Yesaya 58: 8).

Tatkala para pengikut Yesus melakukan yang telah Dia teladankan, mereka menjadi terang bagi dunia (Matius 5: 14).

Masa prapaskah ini mengingatkan orang akan komitmen dalam menghayati ajaran dan teladan Yesus. Kini, Yesus tidal lagi secara fisik berada di dunia. Dia menghendaki agar para pengikut-Nya berpuasa seperti yang telah dilakukan-Nya.

Itulah salah satu alasan pengikut Yesus berpuasa.

Jumat, 24 Februari 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here