[media-credit name=”google” align=”alignleft” width=”300″]
Atas perintah Santo Fransiskus Assisi –pendiri Ordo Fratrum Minorum alias Tarekat Religius Saudara-saudara Hina (OFM)—Antonius muda lalu berkiprah mewartakan kasih Allah di wilayah Romagna dan wilayah timur Italia dan Perancis.
Tahun 1227, Antonius mendapat kepercayaan memimpin Ordo OFM sebagai provinsial untuk Provinsi OFM Italia Timur. Meski menjadi pemimpin ordo, namun semangatnya untuk mewartakan kasih Allah tiada henti dilakukannnya hingga akhirnya ia jatuh sakit pada tanggal 13 Juni 1231 saat berada di Camposampiero. Saking parahnya, dia segera minta dikirim “pulang” ke Padua dimana ia ingin meninggal dan dimakamkan di sana. Akhirnya, Antonius meninggal di Biara Arcella pada usia masih sangat muda: 36 tahun.
Pelindung barang-barang berharga dan kaum papa
Mengapa Santo Antonius Padua ini mendapat hati di banyak orang katolik di dunia? Ini tak lain karena Antonius Padua sejak lama “dinobatkan” sebagai pelindung bagi mereka yang kelaparan, kehilangan barang berharga dan kaum papa. Melalui doa-doa kepada Antonius, berbagai harapan dan keinginan sering kali mendapat “jawaban” dari Tuhan alias doanya terkabulkan.
Gereja sendiri menyebut Antonius sebagai Pujangga Gereja sejak tahun 1946.