Seabad TK Mater Dei Yogyakarta: Kali Ini, Jalan Sehat Beratapkan Payung, Bukan Langit

1
841 views
Kegiatan jalan sehat dalam rangka pesta 100 Tahun TK Mater Dei Yogyakarta. (Panitia)

TETAP melangkah dengan sukacita, dan gembira, meski gerimis melanda Kota Yogyakarta. Itu karena 100 tahun bukanlah waktu yang pendek tanpa perjuangan.

Namun merupakan waktu yang cukup panjang dan penuh perjuangan dalam menghadapi tantangan untuk terus eksis di mata masyarakat.

Hari Minggu tanggal 8 Maret 2020 menjadi salah satu momentbersejarah yang diagendakan oleh Panitia Satu Abad TK Mater Dei sebagai bentuk ucapan syukur atas segala berkat yang diterima oleh keluarga besar TK Mater Dei selama ini.

Dengan semangat dan sigap serta kerjasama yang baik, panitia menyiapkan acara “Jalan sehat” ini sehingga sangat meriah.

Segenap murid dan orangtua mereka ikut berpartisipasi.
Juga para guru dan karyawan sekolah, termasuk para suster.
Hujan tak menjadi halangan untuk ikut “mengukur” jalan melalui kegiatan Jalan Sehat dalam rangka pesta 100 Tahun SD Mater Dei.

Acara “Jalan Sehat” ini merupakan salah satu agenda dari sekian banyak agenda kegiatan yang akan dilakukan sepanjang tahun 2020 ini sebagai bentuk ucapan syukur.

Hujan deras sempat menguyur Kota Yogya sejak Sabtu sore, menyisakan gerimis hingga Minggu pagi. Kecemasan menghantui kami para Suster OSF se-Komunitas Senopati, apalagi Kepala Sekolahnya.

Tetapi hal itu justru memacu semangat kami untuk selalu memanjatkan doa, pasrah dan berharap akan penyelenggaraan Tuhan, ketika semua di luar batas kemampuan manusiawi. Setiap orang dengan devosinya sendiri, terus semangat berdoa dan berharap bahkan menyalakan lilin di hadapan Bunda Maria.

Semangat pagi melawan gerimis.

Semua kenyataan itu adalah bentuk ungkapan manusiawi tetapi lebih dari itu semua, kami memiliki harapan besar dalam hati kami masing-masing akan terjadinya “Deus Providebit” (Allah akan Menyelenggarakan) pada waktu yang tepat.

 Dan “Deus Providebit” itu benar-benar sungguh terjadi. Tuhan menyelenggarakan dengan tepat pada waktunya.

 Jalan sehat akan tetap dilaksanakan meski hujan, karena perjalanan 100 tahun bukanlah waktu yang singkat dan tanpa perjuangan, melainkan penuh lika-liku.

Semangat dan perjuangan untuk mempertahankan eksistensi di mata masyarakat menjadi gambaran bahwa tantangan apa pun bisa dilalui meski membutuhkan proses dan waktu yang cukup.

Pk. 06.00, panitia dengan semangat yang menyala, meski hujan mempersiapkan segala sesuatu di Aula SD Marsudirini. Satu per satu terlihat, para peserta jalan sehat yang terdiri dari alumni:

  • TK Mater Dei.
  • SD Marsudirini.
  • Panitia Satu Abad (TK Mater Dei dan SD Marsudirini).
  • Anak-anak TK (A-B ).
  • Segenap guru/karyawan SD Marsudirini, SMP Maria Immaculata, SMA St. Maria, dan keluarga.
  • Anak-anak Asrama St. Maria dan
  • Tidak ketinggalan para suster Komunitas Maria Dikandung Tanpa Noda Senopati.

Semua mulai berdatangan memenuhi halaman  dan aula SD Marsudirini yang akan dipakai sebagai titik kumpul awal dan akhir kegiatan jalan sehat.

Pk. 06.55, acara pembuka dimulai dengan doa oleh Kepala Sekolah TK Mater Dei, Sr. M. Paulia OSF.

Kemudian MC (Ibu Anik dan Pak Wena) menyampaikan beberapa hal yang diperhtikan selama jalan sehat dan rute jalan sehat.

 Jalan sehat dimulai oleh Sr. M. Petra OSF sebagai Ketua perwakilan Marsudirini Cabang Yogyakarta, di depan pintu gerbang SD Marsudirini.

Rute perjalanannya adalah Jl. Mataram, belok kiri ke arah Jl. Malioboro, belok kiri ke arah Jl. P. Senopati dan berakhir di SD Marsudirini.

Muka-muka ceria.

Pepatah terbalik

Rupanya pepatah “sedia payung sebelum hujan”  tidak terjadi, melainkan sebaliknya “sedia payung karena hujan” yang menjadi pepatah hari ini. 

Semua peserta, mulai berjalan dengan beratapkan “payung” bukan beratapkan “langit” karena masih gerimis. Sikap antusias dari setiap peserta dan para suster membuat jalan sehat ini terasa indah, menyenangkan bahkan menakjubkan. Itu karena belum pernah ada jalan sehat dengan menggunakan payung.

Warna-warni payung dan bentuk payung menjadi momen unik yang terjadi hari ini. Tuhan rupanya ingin membuat momen 100 tahun ini dengan hal yang jarang ada karena selanjutnya belum tentu peristiwanya sama persis.

D itengah perjalanan, gerimis mulai hilang menyisakan mendung yang mengantar kami semua kembali ke titik kumpul awal di Aula SD Marsudirini dengan sukacita.

 Acara pun dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia, dan dimeriahkan oleh beberapa acara, yaitu persembahan lagu dari Ananda Geno sebagai alumni TK Mater Dei, senam Gemu Fa Mi Re bersama, serta pembagian doorprize bagi nomor undian yang terpilih.

Momen ini juga diakhiri dengan ucapan terima kasih dari panitia dan Kepala Sekolah TK Mater Dei yang di sampaikan oleh MC dan doa penutup serta foto bersama untuk keluarga besar TK Mater Dei dan panitia.

1 COMMENT

  1. Proficiat
    Semangat Merayakan HUT TK
    Mater dei Yang Ke 100.

    Semoga kegiatan Jalan Sehat Ini Kedepan Bisa Dilakukan Lagi.

    untuk TK Marsudirini Lainnya mungkin perluh lihat dan kedepan bisa dilakukan kegiatan seperti ini.
    Sekedar Masukan Untuk Penulis Suster Christine, Kedepan Perluas Lagi Kosa Kata
    dan Pustaka Penunjang.
    Ok Terima kasih ???
    Mohon maaf Kalo menyinggung perasaan Suster.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here