Sebuah Pilihan

0
1,331 views

“Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Yos 24, 15)

PK 04.00 saya sudah terbangun dan pergi ke belakang. Setelah itu saya dihadapkan pada pilihan: terus mandi dan merayakan Ekaristi atau berbaring dan merem lagi. Kemalasan rupanya memilih pilihan kedua.

Sejak bangun pagi sampai menjelang tidur, setiap orang harus memilih sesuatu yang akan dilakukan. Banyak sekali pilihan yang ada di depan mata dan harus segera diputuskan: mandi atau tidak; menggunakan air dingin atau panas; pakai baju atau kaos; berdoa atau tidak; makan nasi atau roti; pergi keluar atau berdiam di rumah; ikut kerja bakti atau tidak; jagong manten atau jalan-jalan.

Setiap orang tidak hanya dihadapkan pada berbagai pilihan yang berkaitan dengan kebutuhan hidup sehari-hari, tetapi juga harus memilih cara untuk mengembangkan diri: memilih tempat pendidikan, layanan kesehatan, tempat kerja, dsb. Bahkan setiap orang harus memilih cara yang tepat untuk mengembangkan kehidupan rohani, memilih agama yang akan dianut, memilih iman akan Allah. Pilihan setiap orang berbeda-beda. Mereka memilih berdasarkan minat, kesukaan, kegunaan, keinginan, kecocokan atau berdasarkan pengalaman masing-masing.

Yosua mengajak bangsanya untuk memilih Allah yang tepat dan yang mereka anggap baik. Pilihan dalam soal iman atau agama harus dilakukan dengan kehendak bebas dan tidak dengan terpaksa atau terpengaruh oleh orang lain. Memilih Allah yang satu berarti harus berani meninggalkan yang lain. Tidak mungkin seseorang memilih dua atau tiga allah secara bersamaan.

Yosua memilih dengan jelas dan tegas, tidak setengah-setengah, tidak abu-abu atau suam-suam kuku. Pilihan apa saja yang aku alami hari ini? Kepada siapakah aku memilih untuk beribadah?

Teman-teman selamat pagi dan selamat berhari Minggu. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here