Selibat Melawan Kodrat?

0
21 views
Panggilan hidup selibat.
  • Bacaan 1: Yos. 24:1-13
  • Injil: Mat. 19:3-12

Istilah “selibat” bagi non Kristiani mungkin kurang dikenal, namun bagi umat Katolik istilah itu sangat familiar. Selibat adalah kondisi atau pilihan hidup untuk tidak menikah dan tidak melakukan hubungan seksual. Mereka yang sepenuhnya menjalani “panggilan hidup” selibat dalam agama Katolik adalah para romo, biarawan dan biarawati.

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan orang awam juga ada yang memilih hidup selibat dengan alasan tertentu.

Manusia diciptakan hidup berdampingan pria dan wanita dalam sebuah ikatan perkawinan. Maka perkawinan Katolik bersifat suci, monogami dan melarang perceraian serta poligami. Lalu pertanyaannya, apakah hidup selibat itu melawan kodrat?

Hari ini, Tuhan Yesus menjelaskan apa itu hidup selibat:

“Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja.

  • Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan
  • Ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan
  • Ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Surga.

Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti.”

Dihadapan Bangsa Israel serta Allah, kepada para tua-tua, kepala, hakim dan pengatur pasukan Bangsa Israel bertempat di Sikhem, Yosua mengisahkan “Panggilan Bangsa Israel sebagai Bangsa Terpilih”.

Yosua mengisahkan awal mula panggilan-Nya mulai dari zaman Abraham dan Ishak sebagai “anak dan ahli waris perjanjian”. Lalu Allah memberikan berkat bagi anak-anak Ishak, yaitu Yakub dan Esau. Kemudian Allah mengutus Musa dan Harun, untuk memimpin “Bangsa Terpilih” keluar dari Mesir. Lalu Allah juga membuat Bileam bin Beor, seorang juru tenung yang disuruh mengutuki Bangsa Israel oleh Raja Moab Balak bin Zipor menjadi berbalik memberkati Bangsa Israel.

Yosua menyampaikan Firman-Nya:

“Demikianlah Kuberikan kepadamu negeri yang kamu peroleh tanpa bersusah-susah dan kota-kota yang tidak kamu dirikan, tetapi kamulah yang diam di dalamnya; juga kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun yang tidak kamu tanami, kamulah yang makan hasilnya.”

Pesan hari ini

Ada beberapa alasan bagi seseorang untuk memilih hidup selibat, baik oleh awam maupun para rohaniwan seperti romo, biarawan maupun biarawati. Mereka memilih hidup selibat atas kemauannya sendiri oleh panggilan Tuhan karena Kerajaan Surga.

“Pilihan yang kamu buat hari ini akan menentukan hari esokmu. Pilihlah dengan bijak.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here