PRINSIP untuk mendidik dan membedayakan wanita ini terus dipegang teguh sejak 41 tahun lalu. Diskresi Ibu Martha bukan semata-mata ditentukan perhitungan untung rugi yang menjadi logika dunia bisnis. Tetapi suatu diskresi yang dilandasi oleh nilai-nilai kemanusiaan dan bahkan spiritual, yaitu semangat untuk berbagi. Kalau dirunut kebelakang, ternyata semangat berbagi ini sebenarnyalah wejangan penuh makna dari orangtuanya sendiri. 
Pemberdayaan wanita menjadi salah satu pilar dari corporate brand values sama pentingnya dengan prinsip untuk menciptakan Beauty Green, Beauty Culture, Beauty Education. Dengan keempat pilar itulah Martha Tilaar yang menjunjung tinggi nilai keharmonisan keluarga membesarkan brand Martha Tilaar Group. Berdasarkan empat pilar itulah MTG dibangun.
Menurut Raphael Bemporad dan Mitch Baranowski, dalam Five Principles of Sustainable Branding, diuraikan bahwa bisnis yang sukses dan berkelanjutan kalau bisa menawarkan manfaat praktis (produk baik, harga sepadan) bermanfaat pada lingkungan sosial dan lingkungan hidup) dan ribal benefits (menarik dan relevan dalam mengekspresikan nilai-nilai komunitas yang luas). Dalam rumusan lain bisnis yang baik harus membawa kebaikan pada 3 P yaitu people, planet dan profit.
Kalau siang itu Ibu Martha Tilaar tampak cantik bukan saja karena dipelihara dengan produk-produk kecantikan yang dihasilkannya, namun lebih-lebih karena ia memimpin dan melakukan bisnisnya dengan cantik. Dan salah satu kunci utamanya adalah dengan berbagi. (Selesai)
