Sembilan Tahun Berharap Punya Anak, Tuhan Kabulkan Isteri Bisa Hamil

0
679 views
Ilustrasi Ibu hamil by ist

Kamis, 24 Juni 2021

HR Kelahiran St. Yohanes Pembaptis

  • Yes.49: 1-6;
  • Mzm.1-3.13-14ab.14c-15.
  • Kis.13: 22-26.
  • Luk.1: 57-66.80.

SEORANG bapak mesyeringkan bagaimana Tuhan memberi kejutan indah dalam perjalanan hidup berumahtangganya.

Setelah bertahun-tahun mengharapkan dan memperjuangkan hadirnya anak dalam keluarga yang dibina tak kunjung terkabul doa dan harapannya.

Tiba-tiba dia dikejutkan, ketika isterinya mengandung setelah sembilan tahun menantikannya.

“Sembilan tahun, saya siang malam berdoa dan memohon menerima berkat Tuhan, untuk punya momongan dalam keluarga kami,” tuturnya.

“Segala usaha telah kami lakukan. Namun hari-hari terasa semakin jauh untuk mendapatkan apa yang kami harapkan,” tuturnya.

“Tidak jarang kami saling diam dalam kesepian yang begitu dalam ketika orangtua, atau saudara serta teman bicara soal anak dan menanyakan pada kami,” sambungnya.

“Setelah lama, kami terbiasa berdua dan dalam hati kami berserah, dipercaya atau tidak untuk punya anak. Kami syukuri dan kami akan jalani hidup pernikahan kami dengan penuh sukacita hingga kejutan dari Tuhan itu datang ke dalam keluarga kami,” kenangnya dengan penuh bahagia.

“Isteriku mengandung bahkan sudah dua bulan, tanpa dia sadari,” kenangnya.

“Isteriku dan bayinya sangat sehat bahkan sampai kelahirannya,” tuturnya.

“Sabar dan tidak berusaha memaksakan kehendak itulah yang membuat kami bisa menjalani tahun-tahun yang sulit, sepi dan penuh kebimbangan,” katanya.

“Kadang kami menebalkan telinga dan rasa untuk sekedar tidak ambil peduli dengan omongan orang lain. Namun kami ingin lebih memusatkan perhatian kami satu sama lain dan berusaha bersyukur serta bergembira,” tuturnya.

“Hidup kita di dunia ini milik Tuhan dan ada dalam rencana-Nya,” katanya.

Tidak ada yang mustahil dalam hidup ini, jika kita meletakkan harapan pada Tuhan, Dia pasti akan menunjukkan belas kasih serta kemurahan-Nya.

Meski kadang ketika kita tidak lagi berharap dan memikirkannya, hingga kehendak Tuhan itu terasa mengejutkan.

“Bagaimana kita bisa berharap di tengah ketidakpastian hidup ini?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here