SEORANG serdadu Thailand hari Sabtu tanggal 8 Februari 2020 semalam tiba-tiba saja “ngamuk” dan angkat senjata otomatis memberondong kerumunan massa. Insiden “pembunuhan massal” ini terjadi di Kota Nakhon Ratchasima di Central Thailand.
Tentara Thailand itu diketahui bernama Jakraphanth Thomma (33).
Sebelum beraksi di lapangan layaknya “Rambo” yang menyasar kerumunan orang di sebuah pusat perbelanjaan Terminal 21 di pusat kota, pelaku dikabarkan telah menembak mati terlebih dahulu komandan satuan militernya sendiri dengan senapan otomatis yang dia curi dari kompleks militer.
Nama kompleks militer itu adalah Suatham Phithak. Sedangkan komandan yang dia tembak hingga tewas itu bernama Kolonel Anantharot Krasae.
Ikut menjadi korban tewas di kompleks militer ini adalah mertua sang kolonel yang berumur 63 tahun dan seorang serdadu lain.
Selain mencuri senapan otomatis berikut amunisinya, pelaku juga membawa jip Humvee dan kemudian menyetirnya ke arah pusat kota di mana dia kemudian memberondong kerumunan massa.
Hingga berita ini kami rilis hari Minggu (9/2/2020) pagi ini, motif pelaku melakukan penembakan secara membabi buta ini belum jelas.
Aparat keamanan Thailand telah menutup semua akses menuju dan dari pusat perbelanjaan Terminal 21 di pusat kota Korat –nama tenar untuk menyebut Kota Nakhon Ratchasima.
Satu anggota aparat keamanan dikabarkan tewas di tempat dalam baku tembak dengan tersangka pelaku. Dua lagi dalam kondisi luka.
Pemerintah Thailand menduga masih ada sejumlah orang yang terperangkap dalam gedung perbelanjaan Terminal 21 di mana barangkali tersangka pelaku penembakan itu juga masih ada di sana.
Sumber: BBC International, CNN, The Bangkok Post.
