SEPEKAN menjelang upacara pemberkatan patung Maria Assumpta Gua Maria Kerep Ambarawai (GMKA) diselenggarakan acara “Silaturahmi dan Ramah Tamah Tim Pengelola GMKA bersama Pemerintah Kecamatan Ambarawa dan Tokoh Masyarakat Kerep”. Acara ini berlangsung pada hari Minggu, 9 Agustus 2015, mulai pukul 19.00 di Rumah Kaca dan kawasan patung Maria Assumpta GMKA.
Bapak Camat Kecamatan Ambarawa beserta para lurah dan tokoh masyarakat dan para anggota Tim Pengelola GMKA datang memenuhi undangan.
Tamu istimewa dari Semarang Kiai Haji Budi Harjono beserta empat penari Sufi, yang didampingi oleh Rama Aloysius Budi Purnomo, Ketua HAK KAS mewarnai suasana petang – malam itu.
Peristiwa silaturahmi tersebut didokumentasi-kan oleh Tim SAV Puskat, Yogyakarta.
Saya mempunyai keyakinan, bahwa kehadiran Maria di dalam karya keselamatan berperan menjadi jembatan dialog antar-umat beriman terutama antara Katolik-Islam.
Kehadiran patung Maria Assumpta GMKA bukan langkah mundur dialog antar-umat beragama itu, sebaliknya menjadi tonggak kokoh untuk memajukan dialog antar-umat beragama untuk membangun persaudaraan sejati berdasarkan cinta kasih, pokok pengalaman akan Allah pada setiap orang beragama.
Tarian Sufi yang diperagakan oleh para santri Pondok Pesantren Al-Ishlah, Tembalang, Semarang yang diiringi lantunan saxophone Rama Aloysius Budi Purnomo dengan lagu nDherek Dewi Maria, memukau para hadirin: yang menegaskan bahwa suatu kolaborasi Katolik – Islam yang harmonis itu mungkin.
Pada malam itu saya bacakan puisi dari kumpulan puisi “Pusaran Cinta”, karya Kiai Budi Harjono, berjudul “Kugandeng Tanganmu” (hal. 9).
Kawan, kugandeng tanganmu
dalam titian Cinta ini
kehadiranmu menepis kecacatanku
: seketika kita abaikan kecemasan ini.
Di bawah lengkung kubah langit bertabur Cahaya
di taman dunia dengan tujuh warna ini
: kita tatap bersama paras Cantik-Nya.
Di setiap sudut hamparan bumi
menjelma sajadah-sajadah kita
dalam ketersungkuran hati.
Jangan bersedih, selalu tersedia harapan
jangan putus asa, benih cita selalu ada
jangan menangis, sementara genderang Cinta menggema.
Bukankah lolongan panjang patah hati kita.
adalah jalan menuju Sang Cinta?
Dan keterpenjaraan dunia ini
adalah kedai mawar bagi kita.
Mari, Kawan, jalan bersama.
Malam itu, hadir dalam silaturahmi menjelang pemberkatan patung Maria Assumpta GMKA, yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 15 Agustus 2015, hati saya damai.
Melalui sambutan Bapak Camat Kecamatan Ambarawa masyarakat diajak siap menjadi tuan rumah yang baik, yang bersyukur dan bersukacita menyambut sukma-sukma para peziarah yang akan hadir pada upacara pemberkatan patung Maria Assumpta GMKA tersebut.
Di antara rangkaian acara malam itu terselib doaku, semoga seluruh persiapan n pelaksanaan pemberkatan lancar, terlindung dari segala marabahaya yang kelihatan maupun tak kelihatan. Semoga siapa saja dan apa saja diberkati Tuhan.
Dari Kerep Ambarawa berkah untuk segala keturunan yang menyebutnya berbabahagia.
Salam, doa ‘n Berkah Dalem
+ Johannes Pujasumarta