Sepenuh Hati Mengikuti Yesus

1
433 views
ilustrasi: Menorehkan Harapan oleh Romo Mudji Sutrisno SJ

Rabu, 28 September 2022

  • Ayb. 9:1-12,14-16.
  • Mzm. 88:10bc-11,12-13,14-15;
  • Luk. 9:57-62.

TAHUN 2024 masih dua tahun lagi, namun hiruk pikuk calon presiden dan wakil presiden hampir setiap hari menghiasi televisi maupun media sosial dan elektronik.

Ada bermacam-macam harapan dari masyarakat terhadap para calon yang kelak nanti terpilih untuk memimpin bangsa ini.

Inti dari semua harapan masyarakat adalah hidup yang sejahtera dan bahagia sebagai warga negara Indonesia.

Salah memilih berarti harapan menjadi kosong dan tanpa arti.

Maka penting sekali bagi kita untuk melihat rekam jejak mereka bukan tampilan penuh polesan saat ini, apalagi hanya berdasar kepetingan sesaat.

“Kita lihat saja semua yang berminat jadi presiden, atau wakil presiden, mengubah wajah mereka menjadi begitu toleran, jujur, manis kata bahasanya, dan menempatkan diri sangat dekat dengan rakyat,” kata seorang bapak.

“Mereka semuanya terlihat seperti malaikat yang baru saja turun dari surga. Terlihat suci, murni tanpa ada cacat dalam perilakunya,” lanjutnya.

“Segala daya upaya mereka lakukan termasuk membayar lembaga survei dan media supaya mendapatkan kesan yang baik dan positif,” ujarnya.

“Mereka hadir dengan paket promosi diri yang luar biasa,” candanya.

“Tujuan mereka hanya satu supaya kita medukung mereka dan memilihnya dengan janji-janji manis yang mungkin akan dilupakan setelah dia dilantik,” lanjutnya.

Dalam bacaan Injil Lukas 9:57-62. Yesus justru mamaklumkan hal yang jauh berbeda dari bayangan calon peminat jadi presiden dan wakil presiden.

Yesus menekankan syarat penting dan mutlak untuk mengikuti Dia, yakni: menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti Dia. Dia tidak memberikan janji manis dan penuh kenyamanan namun sebuah kenyataan yang menuntut sebuah komitmen yang total dalam kemuridan.

Menyangkal diri artinya berusaha untuk melepaskan diri dari sikap egoisme, konsumerisme, pesta pora serta segala kesenangan duniawi.

Menjadi murid Yesus berarti kita berani untuk mempertaruhkan seluruh jiwa raga kita bahkan harta kita dan mempersembahkan seluruh kehidupan kita hanya untuk Yesus.

Memikul salib berarti kita menapaki jalan penderitaan, kehinaan dan kematian bersama Yesus.

Menjadi pengikut Yesus harus rela menderita, dicemooh, ditolak bahkan mati. Ganjaran bagi mereka yang menyebut pengikut Kristus adalah hidup bahagia bersama Bapa di surga.

Syarat ketiga untuk mengikuti Yesus adalah mengikuti Dia. Syarat yang ketiga ini harus melewati dua syarat pertama dan kedua.

Orang yang bisa mengikuti Yesus hanyalah mereka yang mampu menyangkal diri dan memikul salib.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku mau menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti Yesus?

1 COMMENT

  1. Menyangkal diri dalam kehidupan ini tidak semata-mata mudah di lakukan, apa lagi orang yang hidupnya berkelimpahan harta, dan Egoisme. Menyangkal diri berarti membawa kita ke dalam keheningan yang tidak di ikuti oleh harta benda yang mewah, dan mau mewujudkan kasih Allah kepada sesama…. Untuk saya pribadi Belum mampu sampai ke titik itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here