PALASARI memang sungguh elok; dalam banyak hal.
Sebagai kawasan hunian, wilayah ini boleh dibilang sepi. Cocok sebagai hunian di mana penduduknya tidak ingin banyak diganggu oleh kerumunan orang.
Sebagai kawasan perbukitan, Palasari menyumbang pemandangan alam yang unik dan menarik. Di mana-mana banyak bertengger pohon-pohon kelapa yang batangnya tumbuh tidak lurus memanjang dari bawah ke atas. Tapi sedikit miring; mungkin sekitaran 30 derajad kemiringannya. Sehingga terkesan menarik.
Sudah pasti kualitas airnya juga bening dan bersih. Meskipun untuk mendapatkan sumber mata air, perlu ngebor lebih dalam lagi.
Hawanya sejuk sepanjang malam. Karena ini masuk wilayah berbukit-bukit. Udaranya bersih karena tidak banyak lalu lalang kendaraan.
Gereja Hati Kudus Yesus Paroki Palasari
Bagi umat Katolik, Palasari menyimpan “harta karun” sejarah. Yakni, keberadaan Gereja Hati Kudus Yesus Paroki Palasari yang eksotik, indah, dan elok gaya arsitekturnya.
Menjadi kian menarik lagi, karena sejarah berdirinya paroki ini juga tidak kalah uniknya.
Pastornya sampai punya rumah di atas pohon agar terhindar dari serangan babi hutan dan binatang buas lainnya, ketika bangunan gereja ini mulai dibangun.
Bendungan Palasari
Di ketinggian Palasari juga telah dibangun sebuah dam atau bendungan. Menarik menyusuri jalan-jalan pedesaan menuju lokasi Bendungan Palasari ini.
Di ini hembusan angin sangat kencang senantiasa tiada henti berhembus di atas langit Bendungan Palasari.
