Serunya Aneka Lomba di Ajang Pesparani 1 Provinsi Sumsel (8)

0
569 views
Lomba padua suara di ajang Pesparani 1 Provinsi Sumsel di Palembang. (Kristiana Rinawati)

PAGI-pagi benar, kontingen-kontingen lomba sudah berada di Kompleks Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Minggu (27/10), seribu lebih peserta utusan 21 paroki dan 47 sekolah di Provinsi Sumsel siap bertanding dalam empat mata lomba Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik 1 Sumsel.

Ada pun lomba-lomba itu adalah paduan suara, bertutur kitab suci, cerdas cermat, dan mazmur. Tiap lomba dibagi lagi dalam kategori anak dan remaja, serta dewasa.

Aneka lomba Pesparani 1 Sumsel ini sama seperti yang dipertandingkan di Ambon pada Pesparani Nasional 1 tahun lalu. Namun, ada beberapa tujuan yang dijelaskan Alphonsus Supardi, M.M.

“Melalui Lomba Paduan Suara, semoga kualitas koor Gereja semakin baik, khususnya dalam menyanyikan lagu-lagu liturgi. Lomba Cerdas Cermat semoga dapat meningkatkan katolisitas dari umat Katolik. Melalui Lomba Bertutur Kitab Suci, kita akan memperoleh tanaga-tenaga muda, kader-kader terbaik, yang bertutur tentang sabda Tuhan,” tutur Supardi, Sekretaris Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Sumsel.

Lomba bertutur Kitab Suci dan pendarasan Mazmur.
Arah jarum jam: Monic, Dr. Hendro Setiawan, peserta lomba cerdas cermat.

Jessica Crysantha Monica, peserta Lomba Mazmur dari Paroki Hati Kudus menceritakan persiapannya menjelang lomba. “Persiapannya menjaga suara. Latihan sudah pasti. Juga mempersiapkan hati, agar pas (ketika) lomba, lebih menyanyi untuk Tuhan, bukan untuk menang,” katanya Monica yang menyanyikan mazmur dengan refren “Pujilah, Puji Allah” ini.

Selagi lomba berlangsung, Ketua LP3KD Sumsel, Dr. Hendro Setiawan berkeliling keempat venue lomba yang berjarak masing-masing selemparan batu jauhnya. Dia mengaku senang menyaksikan antusiasme para peserta lomba.

Para juri dan para peserta.
Alphonsus Supardi yang semangat dan ceria.

“Saya senang. Bagus sekali. Saya justru paling terkesan dengan Lomba Bertutur Kitab Suci. Kayak baca Kitab Suci soalnya. Sayangnya, harusnya Sekolah-sekolah Minggu digerakkan untuk hadir di sini, supaya bisa mendengarkan, dan anak-anak tahu cara menghayati dan mewartakan Kitab Suci,” kata Hendro.

Hendro berharap, apa yang dimulai LP3KD dalam Pesparani Katolik 1 Sumsel ini dapat di-follow up oleh stasi-stasi, paroki-paroki, serta sekolah-sekolah.

Dengan demikian, katanya, kita mempersiapkan kader-kader Gereja yang terbaik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here