SMP Pangudi Luhur Wedi: Jangan Coba-coba Konsumsi Narkoba

0
406 views
Seminar Narkotika SMP PL Wedi.

SMP Pangudi Luhur Santo Alfonsus Wedi, Kabupaten Klaten,  menggelar seminar narkotika yang diadakan di sekolah setempat, Sabtu (4/2/2017). Seminar yang diikuti sekitar 100 siswa kelas VIII ini menampilkan narasumber dokter Rita Royani dari Puskesmas Wedi.

Kepala SMP Pangudi Luhur Wedi Bruder Yustinus Wahyu Bintarto FIC menjelaskan, seminar narkotika ini bertujuan untuk: pertama, mengetahui berbagai macam tumbuhan atau zat yang tergolong narkotika; kedua, mengetahui bahaya narkotika bagi tubuh terutama dalam jangka panjang; ketiga, menyadari keberadaan siswa sebagai remaja putra dan remaja putri dan mampu menggunakannya dengan baik.

“Selain itu, seminar narkotika ini juga bertujuan untuk mengajak anak-anak agar bersyukur atas anugerah hidupnya. Dan agar anak-anak mampu menolak tawaran untuk menggunakan narkotika,” kata bruder.

Pada seminar narkotika ini narasumber dokter Rita Royani menyampaikan tentang NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif), bahayanya bagi tubuh dan generasi muda. Menurutnya, NAPZA adalah sekumpulan zat yang bila dikonsumsi atau dipakai secara sembarangan menimbulkan penderitaan fisik dan psikis serta mengancam jiwa atau kematian.

“Yang termasuk NAPZA di antaranya ekstasi (inex, I, kancing), cannabis (ganja, cimeng, mariyuana, hashis, rumput, grass), shabu-shabu (ubas, mecin, speed, yaba), putaw (PT, bedak, putih), dan sebagainya,” ujarnya.

Rita Royani menyatakan, NAPZA berpengaruh terhadap tubuh manusia. NAPZA mengganggu dan berbahaya, karena mempunyai efek langsung kepada organ tubuh, menyebabkan kerusakan fungsi fisik dan psikis atau kejiwaan yang berakhir dengan gangguan jiwa dan kematian.

“Akibat (penyalahgunaan) narkoba (narkotika dan obat berbahaya), orang bisa dipenjara dan dihukum mati. Karena (korban) narkoba orang bisa tertular HIV AIDS, stres, mati over dosis, dan sebagainya. Maka, jangan sampai coba-coba narkoba. Stop narkoba, raihlah pretasi. Say no to drugs, kalau Anda (pelajar) mau pinter dan berprestasi,” pesannya.

Pada seminar itu, Rita juga membagi-bagikan tips bagaimana menghindari narkoba kepada para pelajar. “Pertama, tingkatkan iman dan taqwa. Kedua, isilah waktu luang dengan kegiatan yang positif. Ketiga, katakan tidak pada narkoba. Keempat, jangan pernah mencobanya (memakai narkoba), dan sebagainya,” paparnya.

Usai pemaparan materi, dilanjutkan dengan tanya jawab seputar NAPZA. Sejumlah siswa menanyakan seputar materi yang telah disampaikan oleh narasumber.

Selanjutnya, Bidan Desa Birit, Kecamatan Wedi, Marietaningsih,  mengajak para siswa untuk meneriakkan yel-yel “Salam Genre” (generasi keluarga berencana). “Say no to drugs…  Say no to sex… Say no to HIV AIDS…,” teriak para siswa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here