Soi Meak: Kami Sudah Biasa Minum Air di Sungai

0
220 views

KEKERINGAN yang panjang berimbas pada minimnya  persiapan air bersih bagi warga di perbatasan, Desa Ekin, Dusun Koin, Kabupaten Belu. Keluhan dan kesal harus terucap dari bibir Martina Soi Meak, Kamis, (27/10/2016). “Kami sudah biasa minum air di sungai. Musim kemarau begini kami sangat kesulitan air bersih. Sudah sejak nenek moyang hingga sekarang memang persediaan air bersih belum ada sama sekali. Mau mengeluh di mana dan kepada siapa? Lebih baik menikmati keadaan apa adanya. Sampai kapan pemerhati beri sedikit perhatian ya kami kaum kecil berterima kasih dengan senang hati,” kata Soi Meak dengan logat kental bahasa bunaq.

Sudah lazim pengambilan air bersih di sungai telah menjadi rutinitas warga Dusun Koin. Salah seorang warga lain, Fransiskus Xaverius Asa Bou, membenarkan jika warga sudah terbiasa dengan kondisi yang ada. “Namanya ambil air di sungai sudah biasa. Berpuluhan tahun kehidupan kaum kecil bergumul dengan kondisi ini. Mau lari ke mana? Jalani saja. Jika ingin berharap pada pemerintah sangat diharapkan. Tolonglah kami untuk siapkan air bersih,” cetus Asa Bou.

Daerah pinggiran sungai di Dusun Koin juga sangat potensial dengan tanamam bawang. Warga setempat masih punya lapangan usaha untuk pengembangan ekonomi rumah tangga. Di satu sisi warga susah air namun dimudahkan dengan tanaman produktif bawang.*

Kekeringan yang panjang berimbas pada minimnya  persiapan air bersih bagi warga di perbatasan, Desa Ekin, Dusun Koin, Kabupaten Belu. Keluhan dan kesal harus terucap dari bibir Martina Soi Meak, Kamis, (27/10/2016). “Kami sudah biasa minum air di sungai. Musim kemarau begini kami sangat kesulitan air bersih. Sudah sejak nenek moyang hingga sekarang memang persediaan air bersih belum ada sama sekali. Mau mengeluh di mana dan kepada siapa? Lebih baik menikmati keadaan apa adanya. Sampai kapan pemerhati beri sedikit perhatian ya kami kaum kecil berterima kasih dengan senang hati,” kata Soi Meak dengan logat kental bahasa bunaq.

Sudah lazim pengambilan air bersih di sungai telah menjadi rutinitas warga Dusun Koin. Salah seorang warga lain, Fransiskus Xaverius Asa Bou, membenarkan jika warga sudah terbiasa dengan kondisi yang ada. “Namanya ambil air di sungai sudah biasa. Berpuluhan tahun kehidupan kaum kecil bergumul dengan kondisi ini. Mau lari ke mana? Jalani saja. Jika ingin berharap pada pemerintah sangat diharapkan. Tolonglah kami untuk siapkan air bersih,” cetus Asa Bou.

Daerah pinggiran sungai di Dusun Koin juga sangat potensial dengan tanamam bawang. Warga setempat masih punya lapangan usaha untuk pengembangan ekonomi rumah tangga. Di satu sisi warga susah air namun dimudahkan dengan tanaman produktif bawang.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here