Solidaritas dalam Karya Penebusan

0
204 views
Ia ditinggikan di salib, by Ronald Raab, CSC

SELAMA beberapa pekan ke depan, kita diajak mendengarkan dan merenungkan Surat St. Paulus kepada Orang Ibrani. Pada dasarnya, surat ini menyampaikan ajaran tentang pribadi Tuhan Yesus Kristus dan peranan-Nya sebagai pengantara antara Allah dan manusia.

Surat ini memiliki tujuh tema utama, yakni iman, kesempurnaan, janji, daya tahan, keunggulan, kesaksian, dan warisan. Tuhan Yesus menjadi fokus iman.

Orang diharapkan menjalani hidup beriman dengan penuh daya tahan sambil memandang Yesus. Di sana, iman memegang peranan penting.

Hari ini, kita diajak merenungkan tentang Yesus yang menjadi manusia. Dengan itu, untuk sementara waktu Dia dibuat lebih rendah dari malaikat-malaikat (Ibrani 2: 7).

Dia solider dengan nasib manusia; bahkan menderita sengsara dan mati seperti manusia. Dengan demikian, Dia dapat merasakan penderitaan dan kematian manusia.

Berkat kesediaan-Nya menanggung sengsara, Dia dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat (Ibrani 2: 9). Berkat rahmat Allah Dia merasakan kematian demi umat manusia.

Jadi, Kristus dimuliakan, karena telah menderita sengsara. Kemenangan-Nya itu membuahkan hidup abadi bagi manusia.

Surat ini menyampaikan pesan kepada jemaat-jemaat Kristen awal yang sedang mengalami penderitaan karena imannya. Mereka diingatkan bahwa melalui penderitaan itu mereka akan memperoleh kemuliaan (Ibrani 2: 10).

Di samping itu, mereka tidak menderita sendirian. Tuhan Yesus tidak hanya menyertai mereka, tetapi memimpin mereka kepada kemuliaan (Ibrani 2: 10). Karena itu, mereka diajak untuk bertekun dalam iman.

Kini, masih banyak pengikut Yesus yang harus menderita sengsara demi imannya. Sebagian mengalami penganiayaan. Ada pula yang dibunuh.

Marilah kita berdoa untuk mereka agar mereka tetap bertekun dalam iman, karena Kristus selalu bersama mereka. Di sana, kita menemukan solidaritas dalam karya keselamatan.

Selasa, 10 Januari 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here