Susah dan Repotnya Jadi Pengungsi, Fokus Majalah Rohani Edisi Desember 2022

0
198 views
Majalah Rohani edisi terbit Desember 2022 dengan fokus pembahasan tentang seluk-beluk susah dan pedihnya menjadi pengungsi. (Majalah Rohani)

MIGRASI atau perpindahan manusia adalah salah satu fenomena yang sering terjadi akhir-akhir ini.

Meski bukan hal yang baru, namun munculnya banyak pihak yang berani membagikan kesaksiannya di berita-berita atau media sosial menjadi hal yang menarik untuk direfleksikan.

Seperti apa buah refleksi yang dapat kita petik dari fenomena ini?

Jeritan kaum imigran

Mari temukan di Majalah Rohani edisi terbit Desember 2022.

Majalah yang banyak diminati oleh kalangan religius di edisi bulan Desember 2022 ini mengangkat topik “Mendengarkan Jeritan Imigran”.

Isi edisi Desember 2022

Dalam pengantar redaksi, Romo Antonius Sumarwan SJ, mengangkat peristiwa pertentangan antara para pembela pengungsi dan pencari suaka dengan kebijakan Presiden Donald Trump.

Semasa masih berkuasa di Gedung Putih, kebijakan politik Trup sangat diwarnai sikap anti-imigran. Itu antara lain terjadi di bulan Januari 2017.

Melalui kutipan puisi karya Warsan Shire yang berjudul Home, Romo Sumarwan mengundang kita untuk merenungkan pengalaman para pengungsi.

Kita juga diajak agar tergerak menerima ajakan Paus Fransiskus untuk menerima para imigran sebagai saudara-saudari yang datang dengan beban dan penderitaan.

Romo M. Dam Febrianto SJ dalam artikel berjudul Hospitalitas terhadap para Pengungsi, menulis tentang pandangan serta peran gereja dalam melayani para imigran.

Sikap ramah tamah terhadap orang asing merupakan salah satu upaya Gereja untuk mewujudkan pengakuan akan martabat manusia sebagai ciptaan Allah yang secitra dengan-Nya.

Romo Adrianus Suyadi SJ membagi pengalaman keterlibatannya dalam menemani para imigran di Jesuit Refugee Service (JRS).

Dalam refleksi berjudul Pelayanan Pastoral Gereja kepada Orang yang Berpindah Paksa,
Romo Suyadi merefleksikan bagaimana Gereja Universal mewujudkan kepedulian terhadap para imigran. Dilakukan antara lain melalui banyak pelayanan pastoral; seperti JRS dan Dikasteri Pembangunan Manusi Integral.

Theresia Kushardani menulis artikel berjudul Merawat Rumah Bersama: Menepis Kerapuhan.
Sebuah gagasan hasil refleksinya mengenai degradasi lingkungan; baik secara ekologis maupun sosio-politis sebagai alasan utama migrasi massal di dunia.

Tulisannya mengundang kita untuk kembali merawat bumi sebagai rumah yang layak untuk dihuni seluruh insan manusia.

Romo Bobby Steven MSF membagikan kisah hidup Naomi dan Rut sebagai imigran dalam kisah Kitab Suci.

Kisah Naomi dan Rut yang menggambarkan pertolongan Allah kepada umat-Nya di tanah asing dapat dibaca dalam Hikmah Kisah Rut Sang Musafir.

Simak kisah selengkapnya dan tulisan-tulisan lain dalam Majalah Rohani edisi Desember 2022.

Cara berlangganan

Klik tautan di bawah ini agar bisa membeli Majalah Rohani:

Untuk berlangganan majalahnya, kami persilakan kontak narahubung ini: Mas Anang Pramuriyanto di nomor HP/WA: 0812-2522-5423.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here