PADA tanggal 1 Maret 2022, Suster SMFA sebagai Suster Rakyat mengukir sejarah di Sabang Merah. Ini adalah nama salah satu lingkungan di Paroki Bunut, Keuskupan Sanggau, Kalimantan Barat.
Hari pertama, sebelum para suster Kongregasi SMFA menempati biara baru, adalah mohon kehadiran Tuhan Yesus di rumah baru Komunitas SMFA. Agar berkenan menguduskan rumah biara baru ini melalui doa dan pemberkatan.
Juga berharap agar Tuhan sungguh menjadi pusat kehidupan bagi Komunitas SMFA dan mampu dihayati secara nyata dalam hidup dan tingkah laku setiap anggota komunitas.
Selesai berkat sederhana atas Biara SMFA oleh Ekonom Keuskupan Sanggau Pastor Leonardus Kupit, maka lalu disambut tepuk tanggan meriah dengan aura positif yang luar biasa.
Acara sederhana ini juga disambut hangat oleh kehadiran:
- Yang Mulia Bapak Uskup Keuskupan Sanggau: Mgr. Giulio Mencuccini CP.
- Vikjen Keuskupan Sanggau sekaligus Pastor Kepala Paroki Bunut: Pastor Richardus Riadi.
- Ekonom Keuskupan Sanggau: Pastor Leonardus Kupit.
- Pastor Kepala Paroki Gereja Katedral Sanggau: Pastor Yance.
- Umat di kompleks Paroki Bunut.
Komunitas Santa Maria
Santa Maria adalah nama Komunitas SMFA di Bunut Sanggau, sedangkan nama Paroki Bunut Santa Maria Bunda Pengharapan.
Tiga suster SMFA pertama yang berkarya di Paroki Bunut adalah:
- Sr. Magdalena Susanti SMFA.
- Sr. Kamelia SMFA.
- Sr. Ignatia SMFA.
Kehadiran Suster SMFA di Paroki Bunut ini menandai wujud menghidupi kharisma Kongregasi sebagai Suster Rakyat dalam semangat misioner Santo Fransiskus.
Maka,
- Sr. Magdalena SMFA dikaryakan akan membantu administrasi Keuskupan Sanggau.
- Sr. Ignatia SMFA menjadi pembina asrama puteri.
- Sr. Kamelia SMFA akan melakukan pastoral lapangan.
Selain itu, ketiganya juga membantu layanan pastoral dengan melakukan perjalanan turne di stasi-stasi wilayah Paroki Bunut.
Kilas balik
Kehadiran Kongregasi Suster SMFA di Paroki Bunut ini terjadi atas undangan Bapak Uskup Mgr. Giulio Mencuccini CP sebagaimana pernah disampaikan melalui permintaan lisan oleh Pastor Richardus Riadi – Vikjen sekaligus Pastor Kepala Paroki Bunut.
Menanggapi permintaan tersebut, maka tanggal 14 November 2020, Pemimpin Umum Kongregasi Sr. Kristina Unau SMFA bersama Dewan PU beranggotakan Sr. Muthia SMFA (DPU( dan Sr. Kresentia Yati SMFA (Anggota Dewan Keuangan Kongregasi dan Bendahara 2) kemudian datang menghadap Bapak Uskup Yulius Mencuccini CP dan Vikjen Keuskupan Sanggau Pastor Richardus Riadi. Guna memperjelas permintaan tersebut.
Permintaan Bapak Uskup Sanggau langsung diterima oleh Kongregasi SMFA. Maka, segera dimulai proyek pembanguan Biara SMFA berserta bangunan yang menyertainya berupa aula dan asrama.
Sesungguhnya, akhir tahun 2021 lalu, proyek pembangunan biara SMFA sudah selesai.
Namun, untuk pastinya kapan memulai karya, pada tanggal 18 Februari 2022, maka PU dan Dewan Kongregasi SMFA yakni Sr. Muthia, Sr. Yuli Marita SMFA, dan Sr. Susana kembali bertemu Bapak Uskup Yulius Mencuccini CP dan Vikjen Keuskupan Sanggau Pastor Riady. Guna merancang agenda kegiatan seremonial.
Sejarah mencatat
Akhirnya, pada tanggal 1 Maret 2021, Kongregasi SMFA`secara resmi mulai karya misi di Paroki Bunut, Keuskupan Sanggau, Kalbar.
Ini adalah kehadiran karya misi ketiga Kongregasi SMFA di Keuskupan Sanggau.
Kehadiran karya misi pertama di Keuskupan Sanggau terjadi 26 tahun yang lalu di Paroki Sosok tanggal 3 Juli 1996. Dengan pengutusan Sr. Adriana SMFA, Sr. Bernadetha SMFA, dan Sr. Agustina SMFA.
Selamat berkarya misi bagi para Suster SMFA yang telah menjadi utusan Kongregasi mulai tanggal 1 Maret 2022 di Paroki Bunut, Keuskupan Sanggau, Kalbar.