Syukur atas Rahmat Pembaptisan

0
1,614 views
Yesus menerima pembatptisan oleh Yohanes Pembaptis.

Minggu, 10 Januari 2021: Hari Raya Pembaptisan Tuhan.
Yesaya 55:1-11
1Yohanes 5:1-9
Markus 1:7-11

“TIDAK ada perayaan Natal di gereja kami, karena tidak ada orang yang mau menjadi panitia natal. Dalam rapat kemarin kami sangat kesulitan mengumpulkan umat dan akhirnya memang tidak terbentuk panitia. Semua orang tidak mau dimasukkan dalam kepanitiaan apalagi menjadi ketua, mereka akan membantu dan bekerja tapi jangan jadi panitia.” Beber salah satu umat kepadaku.

Beberapa waktu kemudian sebelum Natal, saya mendapat kiriman foto-foto umat yang membuat gua Natal dan menghias gereja.

“Katanya tidak ada Natalan, ngapain membuat gua natal dan menghias gereja,” komentarku.

“Kami ngak mungkin membiarkan gereja kami sepi, dan tidak ada kehangatan natal. Mungkin kami kecewa tapi ini gereja kami, kami ingin tetap merasakan kehangatan suasana natal,” jawaban yang menyentak hati saya.

Pikirku, “Memang benar, mungkin banyak umat pernah mengalami kekecewaan dalam hidup menggereja, tetapi mereka tidak lantas mutung dan larut dalam kekecewaan, mereka tetap setia mengikuti aneka aktivitas hidup menggereja.”

“Baptis yang telah kami terima benar-benar menjadi kekuatan yang menarik kami ketika kami ingin menyerah dalam dinamika menggereja yang kadang tidak mudah dan bahkan menyakitkan. Pembaptisan yang kami terima telah membantu kami untuk berani mengakui kesalahan dan menerima aneka kelemahan manusiawi dalam ziarah batin, serta bertindak hati-hati dalam hidup dengan orang lain,” kata umat itu kepadaku.

Hari ini, ketika Yesus dibaptis di sungai Yordan, kita dengarkan suara Bapa di surga. “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mu lah aku berkenan”.

Inilah kata-kata Allah Bapa yang meneguhkan Yesus. Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus menampilkan diri dan saling menyatakan diri dalam pembaptisan Yesus ini.

Misteri Trinitas ini juga tampil dalam pembaptisan yang kita terima dan menjadikan kita anak Allah, Akankah Allah juga berkenan pada kita?

Apakah sebagai umat Allah, kita sudah berusaha menghidupi janji baptis kita?

Selamat pagi dan berkah dalem.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here