Syukur dalam Kerapuhan

0
519 views
Pasangan suami-isteri yang frustrasi karena merasa gagal dalam membina rumahtangga. (Ist)

Selasa, 29 November 2022

  • Yes. 11:1-10.
  • Mzm. 72:2,7-8,12-13,17.
  • Luk. 10:21-24.

“SETIAP orang menginginkan kebenaran dan kehidupan; tetapi tidak setiap orang menemukan jalannya,” demikian nasihat Santo Agustinus.

Pergulatan hidup yang kita jalani merupakan bukti nyata usaha kita untuk menemukan dalam Allah; iman, harapan, dan kasih.

Berbagai jalan telah kita tempuh untuk sampai pada perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan, namun semakin kita mencari seakan Tuhan semakin tersembunyi.

Mungkin sulit bagi kita untuk memahami bahwa Tuhan yang kita cari sebagai tujuan hidup kita, dan yang telah menaruh kerinduan ini jauh di lubuk hati kita, juga merupakan jalan untuk mencapai-Nya.

“Tidak usah menuntut orang lain berubah yang penting ada keberanian dan kesadaran diri untuk mengubah diri sendiri,” kata seorang bapak kepada anaknya yang sedang mengalami kesulitan dalam relasi di rumahtangganya.

“Saya tahu kamu kecewa dan marah karena pasanganmu tidak setia,” ujarnya.

“Kamu memaksa dia jujur soal ketidaksetiaannya padamu, apa manfaatnya jika kamu sudah mengetahuinya?” lanjutnya.

“Bukankah hanya membuatmu semakin terluka?” sambungnya.

“Lebih baik mengubah pikiran dan perasaanmu lalu berusaha membangun jalan bersama yang lebih baik daripada kamu sibuk ingin mencari cara untuk menghukum pasanganmu,” tegasnya.

“Inilah yang bisa kamu lakukan kepada pasanganmu, memberi hadiah kepadanya sebuah keyakinan baru bahwa pasanganmu bisa kembali kamu percaya,” ujarnya.

“Terlalu sayang membuang energi hanya untuk menunjukkan kepada dirimu sendiri bahwa kamu adalah korban ketidaksetiaan dan kemudian menjalani hari-harimu dengan amarah dan kekecewaan,” ujarnya.

“Kamu harus melihat jalan menuju kebahagiaan itu ada dalam dirimu dan dalam diri pasanganmu,” ujarnya.

“Pengampunan dan kasih sayang yang akan membawa kalian berdua sampai pada kebahagiaan,” tegasnya.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: ”Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.”

Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk senantiasa bersyukur dengan apa yang kita lihat, apa yang kita rasa, apa yang kita punya dan apa yang kita alami saat ini.

Semuanya yang terjadi dalam hidup ini adalah anugerah yang terindah yang kita miliki

Walaupun kita berkali-kali disakiti oleh orang lain, tetaplah tersenyum dan sabar, sebab saat itulah Yesus dan Roh Kudus hadir untuk menghapus semua itu dan menggantinya dengan rasa damai

Segala sesuatu yang diperbuat Tuhan adalah bentuk nyata yang tidak dapat kita sangkal dengan apa pun.

Dia selalu hadir dan menyelamatkan orang-orang yang sengsara, termasuk diri kita.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku melihat jalan kasih yang sesuai kehendak Tuhan dalam peristiwa getir hidupku?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here