Tahun Kanonik dan Profesi Pertama Suster Kongregasi Suster Fransiskan Misionaris dari Assisi (SFMA)

6
1,957 views
Kongregasi Suster SFMA)

NAMA tarekat ini adalah Kongregasi Suster Fransiskan Misionaris dari Assisi. Dalam bahasa Itali, tarekat religius suster ini biasa disebut Suore Francescane Missionarie di Assisi. Atau singkatnya menjadi SFMA.

Biara Pusat Kongregasi Suster SFMA ada di Medan, Sumatera Utara. Masuk berkarya di Indonesia sejak tahun 28 Desember 2004.

Kongregasi Suster Fransiskan Misionaris dari Assisi (SFMA) hadir di Indonesia lewat karya para suster misionaris dari Korea Selatan.

Kongregasi ini lahir di Assisi pada tahun 1702. Hasil besutan bareng antara Pastor Giusseppe Antonio Marchesselli OFMConv dan Sr. Angela Maria del Giglio, anggota Ordo Ketiga Fransiskan.

Awalnya kelompok yang mereka dirikan ini hanya ada di Assisi. Didirikan untuk melayani orang-orang miskin, janda dan sakit. Seiring dengan tutntutan zaman, maka pada tahun 1902 mulailah Kongregasi membuka misi pelayanannya keluar wilayah Italia.

Sampai saat ini, para suster SFMA sudah berkarya di 22 negara, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, pusat kongregasi ada di wilayah pastoral Keuskupan Agung Medan.

Panggilan para suster di Indonesia berbuah dan berkembang. Kini para suster sudah membuka karya dan pelayanan di Cikarang, Bekasi Timur –masuk wilayah pastoral Keuskupan Agung Jakarta dan Nunukan, Keuskupan Tanjung Selor di Kaltara.

Jangan salah dengan SMFA

Mohon tidak salah dengan tarekat religius suster biarawati lainnya yang punya singkatan hampir sama. Yakni dengan Kongregasi Suster Misi Fransiskan Santo Antonius atau SMFA. Dikenal sebagai volk-zusters alias Suster Rakyat.

Kongregasi Suster SMFA masuk dan mulai berkarya diIndonesia sejak 25 April 1931. Biara Pusatnya ada di Pontianak,Kalbar

Jadi, ingat-ingat ya: ada dua tarekat suster dengan sebutan nama hampir sama.

  • Suster-suster SMFA ada di Kalbar dan daerah lainnya.
  • Suster-suster SFMA ada di Sumatera Utara, KAJ, dan Tanjung Selor

Lima orang menjalani Masa Novisiat

Kini, marilah kita berkisah tentang Kongregasi Suster SFMA.

Pada tanggal 15 agustus 2020 lalu, para Suster Fransiskan Misionaris dari Assisi Delegasi Indonesia beryukur atas panggilan yang dianugerahkan kepada kongregasi ini.

Ada lima orangsaudari telah dengan berani mengikuti jalan Tuhan dalam semangat Bapa Santo Fransiskus dan para pendiri Kongregasi. Kelima perempuan muda ini memutuskan mulai memasuki jenjang formatio mereka dengan Masa Novisiat.

Kelima saudari ini adalah nama-nama berikut ini.

  1. Saudari Elisabeth.
  2. Saudari Lorenza.
  3. Saudari Nadia.
  4. Saudari Lidia.
  5. Saudari Icah.

Mereka memulai Masa Novisiat mereka dengan terlebih dahulu mengalami penerimaan secara resmi melalui ritual liturgi Ibadat Pagi. Dilakukan di hadapan Sr. Christina Hur SFMA selaku pemimpin Kongregasi Suster SFMA Indonesia.

Lima perempuan remaja menyatakan diri siap menjalani masa pembinaan sebagai calon suster SFMA dengan menjalani Masa Novisiatnya.

Kaul pertama

Di hari yang sama, rasa syukur ini semakin dilengkapi dengan keberanian lima orang  suster menyatakan ya pada panggilan Tuhan lewat profesi religius.

Peristiwa ini berlangsung dalam Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Kornelius Tri Chandra Fajariyanto OFMConv, Minister Provinsial Ordo Fransiskan Konventual Provinsi Indonesia.

Misa ini dilangsungkan bersama tiga imam lainnya. Perayaan ini berlangsung sederhana namun hikmat dan meriah.

Para suster mengucapkan profesi religius perdana di hadapan Pemimpin Kongregasi Suster SFMA Indonesia Sr. Christina Hur SFMA.

Kelima suster yang mengucapkan profesi perdana mereka adalah nama-nama berikut ini:

  1. Sr. Sisna SFMA.
  2. Sr. Sofia SFMA.
  3. Sr. Anastasia SFMA.
  4. Sr. Karmelinda SFMA.
  5. Sr. Irmina SFMA.
Pemimpin Kongregasi Suster SFMA dan keliima suster muda yang baru saja mengucapkan kaul pertamanya.

Mengikuti Yesus

Dalam homilinya, Minister Provinsial Ordo Fransiskan Konventual Provinsi Indonesia Pastor Kornelius mengingatkan akan janji atau profesi religius yang akan diucapkan. Janji ini membuat para suster berbeda dari yang lainnya terutama dalam memaknai arti kebahagiaan.

Sebagaimana yang disabdakan oleh Yesus dalam Injil Mat: 5, 1-12a tentang Kotbah di Bukit, Pastor Kornelius mengajak para suster untuk mampu menghidupi dan menghayati kebahagiaan. Bukan dengan ukuran duniawi, tapi ukuran injili.

Yesus telah mengajari bagaimana menjalani kehidupan sampai pada kebahagiaan bersatu dengan Bapa. Untuk mencapainya,  dibutuhkan perjuangan bahwa pengorbanan dan penderitaan.

Namun bagi kita yang percaya dan berjalan bersama Yesus kita akan mampu setia dan bahagia walau dalam situasi sulit sekalipun.

Selamat melayani kepada para suster yang baru saja mengucapkan kaul pertama dan siap mengemban tugas pengutusan dari Kongregasi.

Semoga benih panggilan bertumbuh dan berkembang bagi kongregasi untuk melayani Tuhan dalam Gereja-Nya yang kudus.

6 COMMENTS

    • ada lokasi sebagai rumah studi. tidak jauh dari JEC; tepatnya di Susteran SMFA, Komunitas Katarian Siena, Miliran Umbul Harjo II/70, Gang Kenari Asri, Muja-Muju, Yogyakarta Kota 55165, Telp (0274) 518-165

      • Kongregasi SFMA: SUSTER FRANSISKAN MISIONARIS DARI ASSISI’ BERBEDA DENGAN SMFA… SFMA BELUM ADA DI YOGYAKARTA…MEREKA BARU MASUK KE INDONESIA TAHUN 2002 DAN SAAT INI MASIH BERADA DI 3 KOMUNITAS…DI MEDAN….DI CIKARANG DAN DI NUNUKAN

  1. Kongregasi SFMA: SUSTER FRANSISKAN MISIONARIS DARI ASSISI’ BERBEDA DENGAN SMFA… SFMA BELUM ADA DI YOGYAKARTA…MEREKA BARU MASUK KE INDONESIA TAHUN 2002 DAN SAAT INI MASIH BERADA DI 3 KOMUNITAS…DI MEDAN….DI CIKARANG DAN DI NUNUKAN

  2. Selamat sore. Saya Diana dari Kefa TTU, NTT Keuskupan Atambua. Saya merasa tertarik dengan kongregasi ini dan mau lebih kenal dengan kongregasi. Bolehkah saya minta nomor komunitas atau pimpinan?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here