Tanah Hati

0
165 views
ilustrasi: Hamparan luas kebun pisang di Distrik Nickerie, Suriname. (YB Nanang Sumaryadi)

Minggu Biasa Ke-15

Yes 55:10-11; Rm 8:18-23; Mat 13:1-23

Beberapa poin penting untuk kita renungkan:
a. Sabda Tuhan itu berdayaguna. Allah terus menaburkan firman-Nya, Sabda yang berwibawa, yang pasti akan membuat hati manusia berbalik kepada Allah.

Sabda yang keluar dari mulut Allah itu, ibarat hujan yang tidak akan kembali tanpa mengairi bumi dan menghasilkan buah melimpah.

b. Allah itu murah hati. Walaupun Allah tahu jenis hati manusia, namun Allah terus menaburkan Sabda-Nya. Bahkan Allah tidak hanya berfirman, tetapi lebih dari itu, Firman Allah menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Dalam diri Yesus Kristus Sabda yang menjelma menjadi manusia.

c. Sabda Allah yang ditaburkan bisa berbuah, tergantung pada tanah hati manusia. Menurut injil hari ini ada empat jenis tanah: pinggir jalan, tanah berbatu, tanah bersemak duri dan tanah subur.

Tiga jenis tanah yang pertama adalah tipe manusia yang tidak serius menjadi murid Yesus. Tanah jenis ini tidak memberi hasil, karena bersikap apatis, masa bodoh, tidak setia, terlalu sibuk dan cemas dengan hal duniawi.

Jenis tanah yang baik adalah tipe murid yang selalu terbuka hatinya, yang mau bertobat dan berbuah melimpah.

d. Model apa tanah hatiku? Seperti orang berkebun, lahan mesti dibersihkan, tanah digembur, batu-batu disingkirkan agar benih bertumbuh dengan baik dan memberi hasil melimpah.

Kiranya, tanah hati kita juga mesti disiapkan agar benih Sabda Tuhan bertumbuh dalam hati kita dan berbuah melimpah. Dengan itu, kita menjadi murid yang sungguh setia, dan dilayakkan menikmati hidup yang kekal. Semoga.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here