Teladan Santo Yosep di Hati Seorang Imam

0
421 views
Yesus dalam pelukan Santo Yusup. (Ist)

KAMIS pagi tanggal 1 April 20221 pagi ini, aku memperbaharui janji imamatku bersama ratusan imam yang datang ke Gereja Katedral Jakarta.

Puji Tuhan, tahun ini kami para imam bisa dikumpulkan kembali; menyegarkan janji imamat yang pernah kami ucapkan dulu di depan altar Tuhan.

Setiap tahun pembaharuan janji imamat selalu memberikan rasa haru dan kekuatan baru bagiku yang masih bisa dibilang anak bawang.

Usia imamatku masih belum seberapa; baru 15 tahun. Imamatku baru masuk usia ABG.

Ada kalimat pembaharuan imamat yang begitu menyentuh hatiku, di mana para imam berdoa bersama agar setia menunaikan tugas suci: mengajar umat … Bukan sebagai orang-orang yang ingin akan harta benda, tetapi semata-mata karena hasrat ingin menyelamatkan sesama.

Dengan rumusan doa itu, aku pun melanjutkan doa pribadiku:

Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau memberi aku banyak sekali kesempatan dan kemampuan untuk menjalani pelayanan suci ini.

Bahkan kini melalui kemajuan teknologi digital, Kau berikan aku kesempatan yang lebih luas lagi.

Aku mohon, berilah aku rahmat untuk memimpin diriku sendiri untuk hidup dalam Roh Kudus.

Terangi dan pimpin semua kata-kata, sikap dan tindakanku.

Biarlah aku dapat menjadi imam yang baik sekaligus pelaku Sabda-Mu di setiap hembusan nafasku.

Didiklah aku menjadi imam yang selalu peduli dengan kehidupan umat-Mu, khususnya yang terpuruk, sakit dan membutuhkan.

Berilah aku terang Roh Kudus, dalam pikiran dan hatiku senantiasa, untuk menyerap kekuatan Firman-Mu.

Biarlah umat yang menerima pelayananku ini, semakin terbantu dalam beriman, di saat saat tersulit hidup mereka sekalipun.

Santo Yosep, ajar aku untuk lebih tulus dalam melayani.

Terlebih ketika pelayananku tampak sia-sia dan penuh tantangan, bahkan cibiran. Amin.

Terinspirasi kotbah Bapak Uskup tadi, sepulang dari Gerja Katedral, sore ini aku mencari Restoran Padang terdekat. Untuk membeli nasi nasi kotak yang masih sempat kubagi bagikan kepada mereka yang lapar dan membutuhkan.

Terima kasih Tuhan atas semua rahma-tMu, semoga imamatku kekal dan berbuah baik.

Terima kasih kepada seluruh umat beriman, yang tidak jemu jemu mendoakan kami para imam agar selalu setia dalam Imamat Suci ini.

Salam Kasih
Imammu yang selalu mendoakanmu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here