Temu Unio Regio Jawa: Belajar dari ‘Keuskupan Bogor Merajut Relasi dengan Komunitas Lintas Iman (4)

0
641 views
Belajar dari Keuskupan Bogor. (Romo Joko Purwanto Pr/KAS)

PELANGI itu sungguh indah karena terdiri dari berbagai warna menjadi satu. Hari kedua Temu Imam Diosesan Regio Jawa berlangsung dengan agenda wawanhati pengalaman pastoral Keuskupan Bogor.

Romo Fabianus Heatubun Pr, Romo Yohanes Driyanto Pr, dan Romo Mikael Endro Susanto Pr –ketiganya imam diosesan Keuskupan Bogor– tampil memberi masukan inspirarif tentang aneka terobosan membangun toleransi dan keberagaman di Kota Bogor.

Dialog kehidupan selalu dibangun dengan berbagai pihak untuk merawat keberagaman di Indonesia.

Ada banyak kelompok masyarakat terbentuk di Bogor ingin menjaga kebhinekaan yang harus terus diperjuangkan.

Sharing pengalaman tentang menjalin komunikasi dan relasi lintas kelompok iman.

 

Di situ ada Kelompok BASOLIA (Badan Sosial Lintas Agama).  Lalu ada  Grup Bogor Sahabat yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat berjuang membangun Bogor sejuk aman dan rukun bersatu.

Temu Unio Regio Jawa di Bogor: Imam adalah “Man of Communion” (3)

Paparan pengalaman.

Sharing pengalaman beberapa tokoh umat  dilakukan oleh Bpk. Hazairin Sitepu (Bogor Sahabat), Kyai Haji Zainal Abidin (BASOLIA), Habib Noval, Suhu Guntur, Pak Yanto dan Ibu Rosa de Lima.

Mereka membagi pengalaman betapa indahnya persaudaraan tanpa sekat apa pun. Kepentingan hanya satu yakni Indonesia tercinta ini damai rukun bersatu pada.

Keindahan persaudaraan ini bagai pelangi yang penuh aneka warna. Kebhinnekaan menjadi indah karena bisa menyatu dalam kebersamaan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here