Ilustrasi: Kondisi kerusakan Gereja St. Petrus Cianjur, Keuskupan Bogor, Jabar, pasca gempa bumi skala 5,6 Richter, Senin 21 November 2022. (Supri/Gereja St. Petrus Cianjur)
BERIKUT ini foto dan video yang memperlihatkan kondisi Gereja Santo Petrus Cianjur dan pastoran Paroki Cianjur pasca terjadinya gempa bumi berkekuatan 5,6 Richter pada hari Senin, 21 November 2022 lalu.
Kerusakan di dalam Gereja St. Petrus adalah plafon runtuh, AC rusak. Sedangkan di gedung pastoran, kerusakan yang terjadi berupa tembok retak.
Masuk wilayah reksa pastoral Keuskupan Bogor
Gereja St. Petrus Cianjur masuk dalam wilayah reksa pastoral Keuskupan Bogor, Jawa Barat.
Jam dinding pastoran Paroki Cianjur, Keuskupan Bogor, Jabar, jatuh saat berlangsung gempa yang melanda kawasan Cianjur, Senin tanggal 21 November 2022. (Supri/Gereja St. Petrus Cianjur)
Kondisi tembok retak yang ada di pastoran Paroki Cianjur, Keuskupan Bogor, pasca terjadinya gempa skala 5.6 Richter hari Senin 21 November 2022. (Supri/Gereja St. Petrus Cianjur)
Beberapa kerusakan terjadi di kompleks Gereja St. Petrus Paroki Cianjur, Keuskupan Bogor, Jawa Barat, karena dampak gempa hari Senin 21 November 2022. (Supri/Paroki Cianjur)
Bangunan Gedung Serba Guna Paroki Cianjur mengalami beberapa titik kerusakan pasca genpa. (Supri/Paroki Cianjur)
Kompleks Gua Maria Segala Bangsa Paroki Cianjur ikut terdampak gempa
Berikut ini penampakan kompleks Gua Maria Segala Bangsa Paroki Cianjur yang mengalami kerusakan pasca gempa yang melanda wilayah Cianjur, Senin (21/11/2022).
Kerusakan terjadi di sana-sini, namun patung Bunda Maria sendiri tampaknya tidak “tersentuh” oleh dampak gempa.
Akses utama menuju lokasi tempat devosional Gua Maria Segala Bangsa Paroki Cianjur. (Supri/Paroki Cianjur)
Gua Maria Segala Bangsa Paroki Cianjur dibuat berantakan terkena dampak gempa Cianjur. (Supri/Paroki Cianjur)
