Home BERITA Terpajang di Museum Ambarawa

Terpajang di Museum Ambarawa

0
536 views
Ilustrasi: Museum KA Ambarawa. (FB)

Puncta 3 Juni 2025
Pw. St. Karolus Lwanga dkk, martir
Yohanes 17: 1-11a

KALAU kita berkunjung ke museum Kereta Api di Ambarawa, di sana kita akan melihat foto-foto para mantan pimpinan Jawatan Kereta Api dari awal hingga yang terakhir. Salah satu foto yang dipajang adalah gambar Bapak Ignatius Jonan.

Banyak orang mengagumi sepak terjang pengabdian Bapak Jonan di dalam membaharui sistem perusahaan BUMN ini. Namanya harum disebut-sebut sebagai salah satu pimpinan yang berhasil.

Masyarakat sekarang bisa merasakan kenyamanan, keamanan dan ketepatan jadwal-jadwal kereta api. “Naik kereta api sekarang sangat enak dan nyaman, bersih, teratur dan jadwalnya tepat,” kata seorang penumpang KA di Stasiun Balapan, Solo.

Pekerjaan yang dilakukan dengan baik akan juga membawa keharuman bagi instansi atau pejabat yang memimpinnya. Dia dipuji dan dipermuliakan banyak orang karena menyelesaikan tugas dengan bersih dan baik.

Di akhir hidup-Nya Yesus berdoa kepada Bapa-Nya. “Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.”

Pekerjaan Yesus yang telah diselesaikan-Nya di kayu salib menyatakan kemuliaan Allah. Maka Allah membangkitkan-Nya dari kematian. Salib menjadi jalan kemuliaan dan belas kasih Allah yang paling besar.

Yesus meminta kepada Bapa agar Bapa menjaga para murid-Nya supaya mereka bersatu sama seperti Yesus bersatu dengan Bapa-Nya. Yesus telah mewartakan kasih Allah sampai di kayu salib. Itulah kemuliaan yang dinyatakan Allah kepada Yesus.

Bagi Paulus, Salib adalah kekuatan dan Hikmat Allah. Salib justru menunjukkan kekuatan dan kemuliaan Allah. Salib bukan kebodohan atau batu sandungan, tetapi justru pemuliaan Allah. Apa yang dianggap rendah atau hina oleh dunia, justru dipakai untuk mempermuliakan manusia.

Mari kita tunaikan tugas dan tanggungjawab kita dengan baik. Allah akan memberi anugerah-anugerah kemuliaan bagi kita juga.

Ngobrol di warung angkringan,
Sambil makan goreng-gorengan.
Salib adalah jalan kemuliaan,
Berkorban itu membahagiakan.

Wonogiri, mari ikhlas berkorban
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here