Terpaksa Sombong

0
161 views
Terpaksa sombong
  • Bacaan 1: 2Kor. 11:18,21b-30
  • Injil: Mat. 6:19-23

Dalam sebuah homilinya di Kapel Casa Santa Marta, kediaman Paus Fransiskus, beliau berkata:

“Kalau dalam hidupmu sebagai murid Kristus kamu tidak pernah bertemu dengan salib kehidupan, kembalilah karena jalan yang sedang kamu tempuh itu keliru!”

Hidup seorang pengikut Kristus adalah hidup yang penuh dengan salib.

Artinya menjadi katolik bukanlah untuk sebuah kehormatan, cari uang dan pujian, karena “Jalan Kristus” adalah “Jalan Salib” (penderitaan).

Salib bukanlah beban yang harus dihindari sebab merupakan bagian integral perjalanan iman seorang katolik. Salib adalah lambang pengorbanan dan kasih dalam mengikuti Kristus.

Rasul Paulus “terpaksa sombong” kepada jemaat di Korintus yang tiba-tiba meragukan dirinya. Mereka terpedaya pengajar-pengajar palsu yang keren gaya bicaranya, secara sosial terlihat lebih kaya dan intelek. Sementara Paulus, tidak pandai bicara dan sering mengalami penderitaan (penderitaan dipercaya sebagai hukuman Tuhan) sehingga diragukan kerasulan dan status pengajarnya.

“Karena banyak orang yang bermegah secara duniawi, aku mau bermegah juga. Dengan sangat malu aku harus mengakui, bahwa dalam hal semacam itu kami terlalu lemah.

Tetapi jika orang-orang lain berani membanggakan sesuatu, maka akupun aku berkata dalam kebodohan, berani juga!”

Rasul Paulus menantang identitas para pengajar itu, apakah mereka:

  • Orang Ibrani asli?
  • Orang Israel asli?
  • Keturunan Abraham?
  • Pelayan Kristus sejati?

Oleh karena iman Kristus, Paulus harus bekerja sangat keras, mengalami bahaya maut, dianiaya orang Yahudi maupun non Yahudi, mengalami kapal karam, kurang tidur, kelaparan dan kedinginan karena tak berpakaian.

Paulus terpaksa menyombongkan identitas dan pengalaman-pengalamannya yang sebetulnya tidak perlu diceritakan.

Dalam bagian terakhir khotbah-Nya di bukit, Tuhan Yesus memberi nasihat hal “harta” (kesucian). Pilihan antara Allah dan kesejahteraan duniawi:

“Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di surga; di surga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.”

Tuhan Yesus mengandaikan bahwa mata adalah “pemimpin” bagi seluruh tubuh. Mereka yang pandangannya tidak terfokus pada ketaatan terhadap kehendak-Nya, akan menceburkan dirinya ke dalam kegelapan.

Pesan hari ini

Iman Kristus bukanlah sebuah “karir” namun “Jalan Salib”. Jika hidupmu tak pernah berjumpa dengan “salib kehidupan”, mungkin kamu salah jalan.

“Pilihan yang kamu buat hari ini akan menentukan hari esokmu. Pilihlah dengan bijak.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here