Home BERITA The 7th Asian Youth Day 2107: ‘DID’ Hari Ketiga di Keuskupan Malang,...

The 7th Asian Youth Day 2107: ‘DID’ Hari Ketiga di Keuskupan Malang, Tamu Mongolia Panen Jeruk

0
Tamu Mongolia senang bisa panen jeruk di kebun saat acara bebas di tengah Days in Diocese di 7th Asian Youth Day 2017. (Laurentius Suryono)

BEBAS.  Ya hari ini,  Selasa pagi, bebas bagi orangtua asuh DID (days in diocese) boleh mengajak anak asuhnya beracara sesuai dengan acara keluarga masing-masing. Namun kebanyakan keluarga mengajak mereka untuk berrekreasi.  Dan tempat yang paling banyak dituju adalah kawasan sekitar Kota Malang saja karena di sana memang banyak destinasi wisata, mulai dari wisata panorama alam yang indah, wisata ekogrin, wisata pendidikan hingga wisata kuliner.

Keluarga Gerry Newan mengajak anak asuhnya dari Vietnam dan Mongolia ke Batu Secret Zoo dan mereka berkesempatan bercengkerama dengan burung nuri yang indah warna bulunya serta ke wisata alam di sekitar Gunung Banyak yang berudara sejuk dengan pemandangan alam yang indah.

Panen jeruk.

Kontingen Mongolia

Romo  Philip Enriquez  Berla dari Mongolia yang tinggal di rumah keluarga Bapak Hendri di Bareng Kota Malang pada Selasa pagi berkesempatan rekreasi petik jeruk di daerah Petung Sewu Dau. Dan nampaknya beliau terkesima dengan pohon jeruk yang sedang berbuah lebat dan berwarna kuning keemasan. Bagaimana tidak terkesima kalau setiap batang pohon didapati puluhan buah  jeruk.

Pemandangn alam di Malang.

Ya sekarang memang sedang musim jeruk di daerah Dau Kab. Malan. Para  tamu boleh masuk ke kebun dengan terlebih dahulu membayar Rp 20.000,- per orang kemudian bebas memetik untuk dimakan, kalau dibawa keluar dari kebun ya harus ditimbang dan bayar.

Tamu Vietnam masuk Cor Iesu Malang

Vu Long Nguyen yang tinggal di keluarga Ibu Endang diajak ke tempat kerjanya sebagai guru di SMPK Cor Iesu Malang. Ia terpesona dengan gedung sekolah yang tinggi dan besar dengan jendela-jendela yang tingi dan lebar sebagai ciri khas bangunan Eropa. Tamu dari Vietnam ini bahkan dipersilakan masuk ke kelas dan dikenalkan kepada murid-muridnya.

Tamu AYD7 dari Vietnam masuk sekolah Cor Ieusu Malang.

Sebelumnya Vu Long (dibaca Laooo) diajak ke Kebun Jeruk di sekitar Dau yang sedang berbuah lebat sekali. Sayang sekali tidak diperkenankan masuk ke dalam kebun karena belum waktunya bagi tamu wisatawan.

Enaknya makan bakso.

Vu Long sempat terkejut ketika sedang menikmati bakso di cafe Bakso President tiba-tiba ada kereta api yang lewat dengan suara gemuruh, ya memang kafe ini dekat sekali dengan rel KA Malang-Surabaya.

Nikmatnya makan bersama di tengah kebun.

Candi Singosari

Orangtua asuh dari Paroki  Blimbing Malang bersepakat “pagi-pagi ketika matahari mulai muncul dari ufuk timur mengajak anak-anak AYD ke Candi Singosari. Ini adalah sebuah situs yang ada hubungannya dengan Kerajaan Singosari.

Candi ini dibangun sekitar tahun 1300 M, sebagai persembahan untuk menghormati Raja Kertanegara dari Singasari. Tak jauh dari candi tersebut terdapat kolam renang Sumberawan Singosari.

Nah mereka pada nyebur byur-byur  dan setelah puas berenang, perut mereka pada berbunyi krk krk maka sajian sarapan nasi putih dan jagung dinikmati bersama hingga tandas. Nikmat, demikian kata mereka.

Candi Singasari.
Arema fans.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version