BEBAS. Ya hari ini, Selasa pagi, bebas bagi orangtua asuh DID (days in diocese) boleh mengajak anak asuhnya beracara sesuai dengan acara keluarga masing-masing. Namun kebanyakan keluarga mengajak mereka untuk berrekreasi. Dan tempat yang paling banyak dituju adalah kawasan sekitar Kota Malang saja karena di sana memang banyak destinasi wisata, mulai dari wisata panorama alam yang indah, wisata ekogrin, wisata pendidikan hingga wisata kuliner.
Keluarga Gerry Newan mengajak anak asuhnya dari Vietnam dan Mongolia ke Batu Secret Zoo dan mereka berkesempatan bercengkerama dengan burung nuri yang indah warna bulunya serta ke wisata alam di sekitar Gunung Banyak yang berudara sejuk dengan pemandangan alam yang indah.
Kontingen Mongolia
Romo Philip Enriquez Berla dari Mongolia yang tinggal di rumah keluarga Bapak Hendri di Bareng Kota Malang pada Selasa pagi berkesempatan rekreasi petik jeruk di daerah Petung Sewu Dau. Dan nampaknya beliau terkesima dengan pohon jeruk yang sedang berbuah lebat dan berwarna kuning keemasan. Bagaimana tidak terkesima kalau setiap batang pohon didapati puluhan buah jeruk.
Ya sekarang memang sedang musim jeruk di daerah Dau Kab. Malan. Para tamu boleh masuk ke kebun dengan terlebih dahulu membayar Rp 20.000,- per orang kemudian bebas memetik untuk dimakan, kalau dibawa keluar dari kebun ya harus ditimbang dan bayar.
Tamu Vietnam masuk Cor Iesu Malang
Vu Long Nguyen yang tinggal di keluarga Ibu Endang diajak ke tempat kerjanya sebagai guru di SMPK Cor Iesu Malang. Ia terpesona dengan gedung sekolah yang tinggi dan besar dengan jendela-jendela yang tingi dan lebar sebagai ciri khas bangunan Eropa. Tamu dari Vietnam ini bahkan dipersilakan masuk ke kelas dan dikenalkan kepada murid-muridnya.
Sebelumnya Vu Long (dibaca Laooo) diajak ke Kebun Jeruk di sekitar Dau yang sedang berbuah lebat sekali. Sayang sekali tidak diperkenankan masuk ke dalam kebun karena belum waktunya bagi tamu wisatawan.
Vu Long sempat terkejut ketika sedang menikmati bakso di cafe Bakso President tiba-tiba ada kereta api yang lewat dengan suara gemuruh, ya memang kafe ini dekat sekali dengan rel KA Malang-Surabaya.
Candi Singosari
Orangtua asuh dari Paroki Blimbing Malang bersepakat “pagi-pagi ketika matahari mulai muncul dari ufuk timur mengajak anak-anak AYD ke Candi Singosari. Ini adalah sebuah situs yang ada hubungannya dengan Kerajaan Singosari.
Candi ini dibangun sekitar tahun 1300 M, sebagai persembahan untuk menghormati Raja Kertanegara dari Singasari. Tak jauh dari candi tersebut terdapat kolam renang Sumberawan Singosari.
Nah mereka pada nyebur byur-byur dan setelah puas berenang, perut mereka pada berbunyi krk krk maka sajian sarapan nasi putih dan jagung dinikmati bersama hingga tandas. Nikmat, demikian kata mereka.