Bacaan 1: Rm 2:1 – 11
Injil: Luk 11:42 – 46
SUDAH hampir dua tahun ini seluruh dunia diserang pandemi wabah Covid-19. Penyakit ini tak pandang bulu, menyerang siapa saja yang tidak kebal virus ini.
Mulai dari negara maju seperti Amerika, China, Inggris, Singapura, tenaga kerja kesehatan, pejabat apalagi orang-orang biasa semua diserang habis-habisan, jutaan orang telah meninggal.
Siapa yang meragukan pengetahuan dan praktek kesehatan di negara-negara maju tersebut diatas?
Nyatanya mereka tidak berkutik melawan virus ini.
Tuhan Yesus mengkritik habis-habisan orang-orag Farisi dan Ahli Taurat dalam jamuan makan malam saat itu.
Mereka beribadah dengan tekun, namun lupa mengasihi sesamanya, mengabaikan keadilan dan kasih Allah.
Dipikirnya dengan melaksanakan peribahan dan segala aturannya maka sudah selamat dunia akhirat. Ternyata dimata Tuhan pemahaman tersebut belum lengkap.
Bahkan sebagai pemimpin agama, para Ahli Taurat telah bertindak tidak adil kepada umat. Perilaku hidupnya bertolak belakang dengan apa yang mereka ajarkan.
“Allah akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.”
Allah tidak memandang bulu dalam mengadili.
Demikian pesan Rasul Paulus kepada jemaat di Roma.
Baik orang Yahudi sebagai “bangsa pilihan Allah” maupun orang Yunani (non Yahudi, termasuk kita), akan merasakan hukum setimpal saat mereka tidak melaksanakan Hukum Kasih-Nya.
Pesan hari ini
Harus ada keseimbangan dalam hidup, yaitu beribadah kepada Allah dan mengasihi sesamamu. Sebab Allah mengadili dengan tidak pandang bulu sesuai perbuatanmu juga bukan hanya sesuai ibadahmu.
“Jadilah seorang Kristen sejati, bukan hanya sekedar pembawa nama Kristen saja. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”
