Tiga kekuatan Dasar Manusia

0
4,659 views

MENURUT Ignatius Loyola ada tiga kekuatan dalam diri manusia, yakni kodrat manusia, Roh Baik, dan roh jahat. Tiga kekuatan dasar itulah yang mempengaruhi manusia dalam berpikir, membuat keputusan dan bertindak.

 

Dalam uraian tentang cara membedakan roh, Ignatius menjelaskan bahwa dalam diri manusia terjadi perang antara kekuatan jahat dan kekuatan baik, antara kuasa kejahatan dan kuasa kebaikan. Kekuatan jahat merupakan pengaruh setan dan kekuatan kebaikan berasal dari Tuhan sendiri. Roh baik, yang menuntun manusia pada kebaikan, merupakan Roh Tuhan sendiri.

 

Kodrat manusia dipengaruhi oleh latar belakang, pembawaan, kebiasaan seseorang, dsb. Kodrat tersebut tidak selalu berkaitan dengan pengertian yang baik dan yang jahat. Misalnya, ada orang yang mempunyai karakter mudah meledak, tidak serta merta dikatakan bahwa orang tersebut dipengaruhi oleh roh jahat. Memang, karakter itu bisa menjadi jalan roh jahat untuk mempengaruhi, tapi tidak otomatis bisa disimpulkan seperti itu. Demikian juga dengan orang yang punya karakter teratur cara pikirnya. Semua terlihat rapih dan terstruktur. Tidak serta merta disimpulkan bahwa itu adalah karya dari roh baik.

 

Roh Baik adalah Roh Tuhan sendiri. Roh baik memberikan dorongan, semangat, dan kekuatan pada orang untuk berani melawan hambatan-hambatan yang dialami. Roh baik menyadarkan seseorang akan perasaan iman, kasih, dan pengharapan yang sejati. Roh baik memberikan air mata, inspirasi, dan kedamaian, mendorong orang untuk lebih rendah hati, tabah dalam penderitaan hidup, dan bersemangat pengampun terhadap orang lain; Roh baik dalam banyak hal memberikan semangat dan kekuatan pada seseorang untuk lebih berani mengabdikan diri bagi sesama. Roh baik juga membantu mengenyahkan halangan-halangan yang menghambat sehingga orang bisa lebih maju dalam Tuhan.

 

Roh jahat juga mempunyai cara tersendiri mempengaruhi manusia. Romo Paul Suparno, dengan mengambil pendapat Pastor Ludovic-Marie Barrielle, merangkum 6 ciri roh jahat dalam Latihan Rohani santo Ignatius. Keenam ciri roh jahat itu dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Kesedihan. Kejahatan merupakan kesedihan yang abadi. Pada orang yang baik, roh jahat membuat orang tersebut menjadi sedih terus menerus sehingga tidak maju dalam hidupnya.
  • Keraguan yang tidak tepat. Roh baik akan mengatakan sesuatu secara jelas. Sebaliknya, kondisi yang meragu-ragukan terus menerus merupakan gagasan dari roh jahat.
  • Hambatan. Hambatan memang sering ditemui dalam kehidupan manusia. Namun demikian, hambatan yang terlalu dilebih-lebihkan, disangatkan, yang membuat orang takut maju dalam kebaikan menjadi tanda bagaimana roh jahat berkarya. Acapkali roh jahat menunjukkan hal-hal yang memberatkan namun menyembunyikan hal-hal yang dapat mendorong dan memberikan semangat.
  • Kekacauan. Santo Johanes Berchmans pernah mengatakan bahwa semua kekacauan berasal dari roh jahat.
  • Alasan yang palsu/semu. Penalaran yang palsu merupakan tanda kehadiran roh jahat. Oleh karena itu, manusia beriman perlu bersikap kritis pada alasan, teori, dan pendapat-pendapat yang seakan-akan benar namun pada akhirnya menjauhkan manusia dari Tuhan dan kasih-Nya.
  • Ketakutan. Manusia memang pernah mengalami takut. Namun demikian, ketakutan yang terus menerus yang menghambat manusia untuk maju berbuat baik merupakan tanda bagaimana roh jahat mencoba mempengaruhi hidup manusia untuk tidak maju berkembang menjadi semakin baik.

 

Mispan Indarjo, bekerja di badan internasional, Jakarta

Photo credit: Mispan Indarjo

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here