Tiga Pokok dalam Magnificat Maria

0
1,200 views
Ilustrasi: Tiga pokok dalam Magnificat Maria. (Ist)

Bacaan 1: 1Sam 1:24–28
Injil: Luk 1:46-56

SEGALA sesuatu yang dialami atau diterima dalam hidup wajib disyukuri. Tidak ada yang kebetulan, setiap peristiwa terjadi dalam hidup selalu memiliki makna.

Bersyukur merupakan ungkapan rasa menerima dan sukacita atas apa yang dialami dan dimiliki. Bersyukur bisa membuat hati dan pikiran terbuka.

Rasa syukur merupakan kekuatan luar biasa yang mampu mengatasi masalah dalam kehidupan.

Bersyukur dapat merubah musibah menjadi anugerah.

Setelah menerima salam dan pujian dari Elizabeth, maka Maria segera mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah dalam bentuk pujian.

Pujian Maria dalam bahasa Latin disebut Magnificat artinya memuliakan.

Jika dicermati ada tiga unsur pujian Maria:

  • Sebagai hamba, Maria pantas bersyukur karena dipercaya sebagai saluran berkat bagi lahirnya Sang Juru Selamat. Sehinga ia disebut “wanita berbahagia”.
  • Tuhan berkuasa menghukum, mereka yang sombong.
  • Allah tidak pernah ingkar janji, dan akan menolong umat-Nya sejak zaman Abraham.

Kita semua adalah milik Allah. Dia memperhatikan satu per satu secara pribadi sesuai kehendak-Nya.

Ibunda Samuel merasakan sukacita dan bersyukur kepada Allah atas dikabulkan doanya untuk memiliki seorang anak.

Secara tradisi Yahudi, anak sulung laki-laki adalah milik Allah, maka harus dikembalikan kepada-Nya.

Mempersembahkan anak laki-laki kepada Tuhan merupakan sebuah tindakan iman.

Tradisi ini berdasarkan hukum Taurat, bahwa setiap anak sulung pria harus dikuduskan bagi Tuhan (Kel 13:2).

Dalam rumah Tuhan, ibunda Samuel mempersembahkan seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur.

Pesan hari ini

Saat kamu menerima anugerah maupun situasi yang tidak diharapkan, apakah kamu bersyukur kepada-Nya?

Allah pantas untuk mendapatkan pujian, karena Ia sangat memperhatikan setiap orang secara personal sesuai kehendak-Nya.

“Orang bersyukur itu selalu menghiasi wajahnya dengan senyuman. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here