DALAM panggung peradilan, ditemukannya bukti baru (novum) mestinya juga membuka babak baru proses peradilan, sekalipun palu sudah diketuk dan hukuman sudah dijatuhkan kepada terpidana. Di ujung terakhir jelang eksekusi kematian yang mesti dijalaninya karena terkena pidana hukuman mati, Mary Jane Velosso berhasil ‘selamat’ karena novum membuktikan bahwa dia hanyalah korban dari mafia narkoba internasional. Ia dijebak oleh sesama warga Filipina di Kuala Lumpur. Gadis nan lugu ini kemudian diperdaya disuruh membawa barang haram masuk Indonesia melalui Yogyakarta.
Maka, palu hukuman mati pun diketuk: Mary Jane Velosso mesti berhadapan dengan regu tembak. Namun, hanya beberapa menit sebelum eksekusi tembak terjadi, Veloso ‘bebas’ karena adanya bukti baru yang memperkuat alibinya bahwa dia bukanlah kurir narkoba melainkan gadis lugu yang dijebak mafia narkoba internasional.
Frank Louis Beechum (Isaac Washington) bernasib sama, meski cairan mematikan sudah memasuki tubuhnya karena suntikan maut telah diinjeksikan. Namun, di detik-detik menentukan ini tiba-tiba menyeruak kabar ‘baik’ bahwa novum membuktikan Beechum tidak bersalah atas dakwaan pembunuhan kasir di sebuah toko minimart. Ia akhirnya bebas menghirup udara segar dan melanjutkan hidupnya, setelah perjuangan tanpa lelah yang ditunjukkan oleh Steve Everett (Clint Eastwood), wartawan gaek yang banyak gandrung dengan perempuan dan alcohol namun sangat peduli pada nasib dan hidup orang lain.
Berkat daya gigih Everett untuk menemukan novum itu, Beechum tidak jadi mati. Ini adalah berkah sangat indah bagi Beechum dan keluarga.
Keterlibatan Beechum sebenarnya tak sengaja. Setelah mengencani istri orang lain yang bernama Michelle Ziegler (Mary McCormack) —teman wartawati–, Everett harus menelan ‘pil pahit’. Tidak saja karena Ziegler kemudian diberitakan meninggal karena kecelakaan lalu lintas, namun juga kejatuhan ‘sampur’ karena harus melanjutkan tugas jurnalistik kawan sekaligus kekasihya itu untuk sebuah reportase human interest.
Itu adalah wawacancara eksklusif dengan Beechum, terpidana mati, yang hari-hari mendatang harus rela hidupnya berakhir karena suntikan mematikan.
Etos kerja wartawan
Film lawas True Crime sebenarnya berkisah tentang etos kerja seorang wartawan yang kali ini berusaha mendapatkan bukti bahwa terpidana mati Beechum sungguh tidak bersalah atas tewasnya seorang kasir perempuan berikut bayi yang tengah dikandungnya. Banyak orang menuduh pemuda kulit hitam ini pelaku penembakan. Sejatinya, Beechum hanyalah dijadikan ‘tumbal’ karena dirinya kulit hitam dan layak dijadikan ‘musuh bersama’ oleh orang-orang yang mengaku ‘bersih’ dari dosa sosial di masyarakat.
Perjuangan mendapatkan novum inilah kisah apik yang mesti dilihat dalam True Crime ini. Lainnya adalah drama mengharukan, ketika Beechum yang tetap merasa tak bersalah atas dakwaan pembunuhan tetap tegar menjalani eksekusi mati dengan cara suntikan maut.
