Tubir Kompleks Ambrol Tergerus Banjir, Donasi untuk Biara Santa Clara Kapusines (OSCCap) Sarikan di Mempawah, Kalbar

2
851 views
Ilustrasi: Biara Santa Clara Kapusines (OSCCAP) Sarikan di Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalbar (Dok. OSCCap)

NAMA biara ini adalah Biara Ordo Santa Clara (OSCCap) atau bisa disebut Kapusines.

OSCCap adalah singkatan dari Ordo Sancta Clarae Capuccinarum.

Biara Kapusines ini berlokasi di Desa Sarikan, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimatan Barat. Sekitar 1,5 jam perjalanan dari Pontianak menuju arah Singkawang.

Biara Santa Clara Sarikan ini merupakan hasil pengembangan dari Biara Santa Clara Providentia Kapusines Singkawang.

Berdiri sejak tahun 2006 lalu, kini Biara Santa Clara Kapusines Sarikan sudah berdiri mandiri.

Sementara, Biara Santa Clara Kapusines Providentia Singkawang sudah berdiri sejak tahun 1937.

Murni kontemplatif

Lazimnya biara-biara Santa Clara Kapusines di sejumlah tempat di Indonesia, Biara Santa Clara Kapusines Sarikan ini juga bersifat kontemplatif.

Artinya, para suster biarawati -biasa disebut rubiah- tidak berkarya atau bekerja di luar biara.

Justru mereka berkarya dan bekerja di dalam biara. Karyanya adalah berdoa, mengerjakan urusan rumah tangga, bertani, berkebun, berternak unggas dan ikan serta babi.

Kepada Sesawi.Net, Sr. Hilde OSCCap menuturkan demikian.

Semua hasil kebun, pertanian, dan peternakan itu dikonsumsi sendiri. “Kadang juga dijual kepada khalayak ramai untuk menambah sumber penghasilan guna mendukung hidup sehari-hari para suster rubiah Kapusines ini,” tutur Sr. Hilde OSCCap, Sabtu 14 Agustus 2021.

Selain di Singkawang dan Sarikan di Mempawah –keduanya di Kalbar- sejumlah biara kontemplatif Santa Clara Kapusines (OSCCap) juga ada di:

  • Kefamenanu, Timor Barat, NTT.
  • Gunung Sitoli, Nias, Sumatera Utara, sejak 1976.
  • Sekincau, Lampung Barat, sejak 1976.
  • Sikeben, Medan, sejak 1992.

Sengaja mengambil nama Kapusines (Cap), keberadaan biara-biara kontemplatif Kapusines dengan berlindung pada Santa Clara ini berbeda dengan biara Santa Clara lainnya.

Taruhlah itu Biara Ordo Santa Clara (OSC) -tanpa Cap- yang ada di Pacet, Sindanglaya, Puncak, Kabupaten Cianjur yang sudah eksis sejak tahun 1934. Juga berbeda dengan Biara Santa Clara lainnya di Lembang, Bandung.

Banjir membuat turap sungai ambrol, kolam ikan hanyut

Bencana banjir bandang yang melanda Desa Sarikan tanggal 13-14 Juli 2021 lalu telah membuat ambrol tanggul penahan kompleks biara dan kemudian hanyut terbawa arus banjir.

Ikut ambrol dan hanyut adalah sejumlah kolam di mana para Suster Rubiah Kontemplatif Kapusines memelihara ikan.

Padahal, kolam-kolam ikan ini menjadi sumber makanan bagi para suster. Juga kadang-kadang menjadi sumber penghasilan bagi komunitas Kapusines di Sarikan, ketika hasil panennya dijual keluar.

Turap sungai penahan lahan tanah kompleks Biara Ordo Santa Clara Kapusines Sarikan dan pipa sumber air yang telah rusak, ambrol, dan hanyut karena terjadi banjir yang melanda Desa Sarikan tanggal 13-14 Juli 2021 lalu. (Dok. OSCCap Sarikan)
Lokasi yang terdampak banjir dan sebagian lahan sudah hilang karena hanyut oleh aliran sungai yang banjir. (Dok OSCCap Sarikan)

Proposal bantuan dana rehab

Berikut ini, kami paparakan proposal permohonan dana yang kami terima dari Biara Ordo Santa Clara Kapusines (OSCCap) Sarikan. Dibuat untuk mohon bantuan dana proyek pembangunan turap sungai penahan tanah kompleks biara dan lainnya.

Dibuat resmi dan dirilis oleh Biara Ordo Santa Clara Kapusines (OSCCap) Sarikan, Toho, Mempawah, Kalbar. (Dok. OSCCap Sarikan)

Proposal permohonan bantuan dana amal kasih ini dirilis resmi oleh Biara Ordo Santa Clara Kapusines (OSCCap) Sarikan, Mempawah, Kalbar dan dikirim kepada Sesawi.Net dan Gerakan Words2Share yang memfasilitasi rilis tersebut kepada publik.

Dibuat oleh Sr. Yoanita Hildegardis OSCCap dan diketahui serta disetujui oleh:

  • Abdis (Pemimpin) Biara OSCCap Sarikan Sr. Beatrix OSCCap;
  • Minister Provinsial Ordo Fransiskan Kapusin Provinsi Pontianak Pastor Herman Mayong OFMCap.

Karena para suster rubiah di Biara Kapusines Sarikan ini benar-benar hanya fokus dengan karya doa dan mengurus ternak, kebun, dan pertanian, maka sudilah kiranya para donatur memberi kabar kepada Gerakan Words2Share bila berminat mau berdonasi amal kasih ini.

Kami menyediakan diri membantu melakukan pencatatan histori transaksi donasi amal kasih untuk kepentingan Biara Ordo Santa Clara Kapusines Sarikan ini.

Prosedur donasi

  1. Bantuan donasi amal kasih disalurkan ke rekening resmi Biara Ordo Santa Clara Kapusines Sarikan.
  2. Akun bank biara adalah BCA Norek 371-031-0181.
  3. Tertulis atas nama: Ordo Santa Clara Sarikan.
  4. Tambahkan satu angka 7 untuk setiap transaksi donasi amal kasih, semisal Rp 100.007 untuk memudahkan pencatatan transaksi.
  5. Mohon berkenan lampirkan bukti donasi transaksi kepada Gerakan Words2Share di nomor WA: 0812-1214-8336.

Sekian dan terimakasih. Gratia supplet.

2 COMMENTS

  1. Dari foto² yang ada, sepeetinya dapat disimpulkan bahwa dinding turap dsb tidak direncanakan oleh professional yang seharusnya. Bila proposal yang diajukan oleh suster² tidak direncanakan oleh seorang civil engineer yang competent, bangunan yang diusulkan akan longsor lagi dengan mudah.Tanah daerah itu sangat rawan lembek dengan kadar air yang tinggi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here