Tuhan Berkehendak, Jadilah

0
217 views
Ilustrasi: Kuasa Tuhan (Ist)

Jumat 26 Juni 2020

2Raj 25:1-12 dan Mat 8:1-4

PENGEPUNGAN kota Yerusalem dan pembuangan bangsa Israel ke Babel adalah tanda ketidaksetiaan Israel kepada perjanjian Allah. Dengan pengalaman ini, umat disadari akan makna kesetiaan kepada bimbingan dan kasih setia Allah.

Allah mendampingi umat-Nya dengan cara baru. Melalui penghancuran Yerusalem dan pembuangan ke Babel, Allah menguji kesetiaan dan kerendahan hati mereka agar tetap setia. Sering kita juga alami bencana, malapetaka dan kegagalan.

Melalui semua itu Tuhan menguji kita, apakah kita tetap setia kepada-Nya atau kita berpaling dari Dia?

Orang kusta adalah juga orang yang tersingkir dari kehidupan bersama. Penyembuhan yang dilakukan Yesus berarti memungkinkan orang kusta kembali ke tengah masyarakat. Dengan itu dia diterima kembali dalam kehidupan bersama.

Kasih Tuhan selalu hadir dalam setiap sisi kehidupan kita untuk membuat diri kita menjadi tahir, membangun persekutuan dalam komunitas dan mempersatukan setiap orang dalam kasih. Yesus tidak mau, ada yang tersingkir dan keluar dari kehidupan bersama. Maka Dia segera memberikan pertolongan: “Aku mau, jadilah engkau tahir!” (Mat 8:3).

Mukjizat penyembuhan ini juga adalah tanda kehadiran Kerajaan Allah. Kehadiran Kerajaan Allah ini mesti direnungkan dan diimani, agar kita semakin mengenal Allah dan beriman kepada-Nya.

Yesus mengingatkan kita, bahwa bukan semata-mata pada mujizat dalam hidup kita berharap, melainkan Allah hendaknya menjadi sumber dan tumpuan harapan kita. Kalau kita sungguh beriman, maka Tuhan berkehendak dalam hidup kita, dan akan terjadi pada kita, seperti yang kita imani.

Bagaimana dengan kita? Di tengah wabah virus corona ini, seperti penderita kusta, dengan penuh iman kita memohon: “Tuhan, jika Engkau mau, tahirkanlah dunia ini dari wabah virus corona. Amin.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here