Tuhan Sungguh Sayang Kita

0
443 views
He Qin-jiao menggendhong He Ying-hui. (Ist)

Bacaan 1: 2Taw 36:14-16. 19-23
Bacaan 2: Ef 2:4 – 10
Injil: Yoh 3:14 – 21

DUA orang bersahabat sejak kecil di China, He Qin-jiao dan He Ying-hui. Oleh kebaikan hatinya (bukan karena kecantikan rupa), He Qin Jiao dinobatkan sebagai gadis tercantik di China.

Gadis dari Provinsi Hunan itu rela menggendong sahabat dan teman sekelasnya yang terkena polio ke sekolah selama tiga tahun terakhir.

Orangtua Ying Hui tidak mampu membopongnya setiap hari ke sekolah sehingga tanggungjawab itu diambil alih oleh Qin Jiao saat masih berumur 9 tahun.

Ia ingin sahabatnya itu tetap sekolah. Pemerintah China akhirnya memberikan kursi roda. Namun Qin Jiao tetap setia bangun pagi dan mendorongnya ke sekolah lalu menggendongnya ke lantai dua sekolah.

“Dia (Qin-jiao) menggunakan bahu kecilnya untuk menopang saya. Saya tidak akan pernah bisa pergi ke sekolah, jika bukan karena dia. Dia adalah teman terbaik yang bisa dimiliki oleh siapa pun,” tulis Ying-hui, seperti dilansir Shanghaist.

Jika Qin Jiao mau berkurban bagi sahabatnya agar tetap ke sekolah, apalagi Allah Bapa di surga.

Meski bangsa Israel berkali-kali berubah setia dengan mengikuti segala kekejian bangsa-bangsa lain dengan penyembahan berhala, namun Allah Bapa tetap mengingat mereka.

Berulang-ulang Allah Bapa mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, meski mereka semua diolok-olok dan dibunuh.

Itu karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.

Puncaknya, Allah Bapa mengirimkan Putera-Nya sendiri, Tuhan Yesus Kristus. Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

“Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.”

Allah sungguh kaya dengan rahmat-Nya dan itu dilimpahkan kepada kita yang percaya kepada-Nya. Sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan, oleh kasih karunia-Nya kita telah diselamatkan-Nya dalam Tuhan Yesus Kristus.

Demikian peneguhan Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus.

Keselamatan itu bukan hasil usahamu, bukan hasil pekerjaanmu tetapi pemberian Allah, jadi jangan ada orang yang memegahkan diri.

Pesan hari ini

Allah sungguh sayang kita maka Ia mengutus Anak-Nya ke dunia bukan untuk menghakimi, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

Kita hanya diminta untuk percaya kepada Kristus, Anak-Nya supaya beroleh kasih karunia hidup kekal.

“Cinta adalah tindakan memaafkan tanpa batas. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here