RATAPAN tangis air mata dan kepiluan terjadi dimana-mana di seluruh penjuru Turki, setelah gempa dahsyat berkekuatan 7,4 skala Richter mengguncang negeri besutan Kemal Ataturk, Senin (24/10) pagi. Dahsyatnya gempa paling terasa di Wilayah Region di Turki timur. Korban paling banyak tercatat tak kurang dari 200 jiwa dan 1.000 orang lainya terluka ditemukan di Ercis, ketika banyak orang terperangkap dalam reruntuhan gedung bertingkat.
Gempa susulan masih dirasakan di Ercis hingga membuat penduduk setempat memilih tinggal di luar rumah guna mengurangi risiko terkena gedung-gedung yang ambruk tak kuasan menahan goyangan gempa.
Tahun 1999, Turki juga diguncang gempa hebat. Meski hanya menelan korban tewas sebanyak 7 orang, namun tak kurang 20 ribu manusia terpaksa mengungsi ke luar rumah.
PM Turki Tayip Erdogan menyempatkan diri mengunjungi lokasi gempa dan kota yang porak-poranda karena reruntuhan gedung. Sejauh ini, Ankara masih menolak uluran bantuan dari pemerintah Israel karena ‘dendam politik’ gara-gara kasus kapal barang Turki Freedom Flotilla yang diserang pasukan komando kata Israel saat mau berlabuh di Gaza beberapa waktu silam.
Jumlah korban tewas dan luka-luka diperkirakan masih akan bertambah, seiring dengan .
