Umat Katolik Keuskupan Purwokerto dan Santri Ponpes An Najah Berlatih Melawan Hoaks

0
598 views
Alois Wisnuhardana (tangah) diapit Gus Rokib dan Romo Teguh (kanan)/ Dok. Komsos Keuskupan Purwokerto

SEBANYAK 100 orang yang terdiri dari umat Katolik Gereja Keuskupan Purwokerto dan para santri belajar bersama melawan berita hoaks di Pondok Pesantren An Najah, Kutasari, Baturraden, Purwokerto. “Para santri An Najah yang hadir ada 40, Gusdurian muda 3 orang, dan GP Ansor 3 orang,” ujar Ketua Komsos Keuskupan Purwokerto, Romo  Cassinaus Teguh Budiarto Pr, Minggu, 20/8.

Kegiatan yang dipandu oleh pembicara tunggal yakni Ketua Tim Social Media Management Centre Kantor Staf Presiden RI Alois Wisnuhardana ini sudah berlangsung sejak Sabtu, 19 Agustus. Akan berakhir Minggu, 20 Agustus sore.

“Sebenarnya ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Pekan Komunikasi Sosial Nasional yang lalu. Sempat tertunda karena pembicara baru bisa setelah Lebaran,” ujar Teguh.

Semakin meningkat dan beredarnya berita-berita yang dibuat keliru dan palsu di internet, menurut Teguh menjadi latar belakang diselenggarakannya kegiatan ini. Karena itu, kegiatan ini dinamai Pelatihan Ketrampilan Tim Anti Penyebaran Hoaks .”Berita-berita bohong (hoaks) digunakan untuk sekadar main-main hingga menyudutkan dan memfitnah pribadi seseorang atau komunitas atau lembaga,”ujar Teguh.

Pada sisi lain, Teguh melanjutkan, berita bohong kadang-kadang memanfaatkan kerawanan relasi hubungan antara agama yang bisa memicu konflik SARA. Karena itu, Komsos Keuskupan Purwokerto menggandeng pondok pesantren.

“Diharapkan setelah pelatihan, para peserta  menjadi tim yang secara aktif mengklarifikasi munculnya berita-berita bohong di media sosial dan membantu mencegah penyebaran berita-berita hoaks tersebut,” ujar Teguh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here