Uskup Purwokerto Blusukan ke Desa Dermaji di Kec. Lumbir, Kabupaten Banyumas Barat

1
1,838 views

SABTU tanggal 7 Mei 2016 lallu mulai pukul 09.00 dan disopiri Mas Yana dan ditemani Rama Stef Pr  (Ketua PSE KP) dan Rama Vidi Wahyudi Pr, saya mendatangi Desa Dermaji di Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas Barat. Lokasi kawasan ini berada di sebelah barat Wangon.

Rombongan ingin mengunjungi Bapak Bayu,  Lurah Desa. Dialah yang pernah mendapatkan beasiswa menempuh perkuliahan S2 di Universitas Jenderal Soedirman di Purwoerto.

dermaji lurah
Bayu Setyo Nugroho, Lurah/Kepala Desa Dermaji di Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas Barat, Jawa Tengah. (Ist)

Di kelurahan Dermaji, uskup ditemui oleh Kepala Desa: Bapak Heru dan beberapa laryawan kantor kelurahan itu. Uskup diajak melihat ruang simpanan budaya masyarakat Desa Dermaji. D isitu ada sekelompok orang yang sedang mengerjakan peralatan menyetel film. Setelah itu,  kami berganti mobil milik Pak Lurah yang bisa melakukan manuver untuk perjalanan naik turun gunung.

Lha, di tempat mobil itulah uskup ditemui oleh isteri Bapak Lurah Bayu.

Isteri Bapak Bayu itu belum lama bersama sang suami datang ke Wisma Uskup Keuskupan Purwokerto dan sempat berjumpa dengan Rama Vikjen T. Puryatno dan uskup. Pisowanan itu intinya menanyakan kemungkinna beasiswa studi lanjut program S2 untuk isteri Bapak Bayu.

Setelah uskup minum kopi sejenak, uskup langsung diajak mencarikan sumber air di desa  yang berjarak 4 km. Di tempat itu ada sekolahan SD dan SMP yang dirasa mempunyai sumber air yang di segala musim dapat ditimba. Di tempat itu sudah ada sumber air, tetapi mengering di musim kemarau.

dermaji2
Pertemuan masyarakat di Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas Barat, Jawa Tengah. (Situs resmi Kelurahan Dermaji)

Dari Kelurahan ke tempat persekolahan itu, kami memakai mobil Pak Lurah yang cukup kuat untuk naik turun jalan yang ada. Di tempat yang cukup tinggi itu,  Uskup Keuskupan Purwokerto telah  ditunggui oleh banyak tokoh desa agar bisa mencarikan dan menemukan sumber air yang perlu digali 70 meter dengan sumber air 25 meter kubik per jam.

Setelah semuanya itu selesai, uskup bersama teman-teman pamit pulang. Uskup Keuskupan Purwokerto bersama teman-teman  menempuh perjalanan sejam  jam hingga akhirnya sampai rumah dan lalu makan siang di Wisma uskup KP.

Kredit foto: www.dermaji.desa.id

 

1 COMMENT

  1. Wah tidak menyangka ternyata desa kecil yang jauh dari perkotaan, bisa mendunia yah. Bisa terkenal, jadi semakin cinta desa dermaji, di mana saya di lahirkan ke dunia ini.. ?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here