SYELLOM, wilujeng, rahayu.
Gereja Katolik bisa hidup menjadi lebih hidup, karena banyak anggota yang “rela-wan” jiwanya. Baik awam maupun rohaniwan-rohaniwatinya.
Di Sidareja, ada dua konggregasi biarawati. Satu PBHK, satunya FMMI. Anggota-anggotanya berkiprah mewarnai hidup pelayanan Gereja.. Ada yang dampingi misdinar. Ada yang dampingi OMK.
- Ada yang terlibat dalam pelayanan pastoral orang pinggiran, yang tidak beruntung. Pelayanan orang stres.
- Ada pula yang mendampingi anak-anak dalam bentuk panti asuhan.
- Ada pula yang bantu mengajar agama di sekolah negeri dan swasta.
- Ada pula yang bikin kegiatan ekonomi jahit-menjahit, melibatkan orang-orang berjilbab. Sehingga mereka kerasan di susteran.
- Ada pula perhatian pada orang yang hidupnya nekad-agak ngawur, lalu dijadikan pegawai biara.
- Ada pula yang libatkan diri dalam Sekolah Minggu.
- Ada pula yang ambil bagian dalam katekese katekumen, babtisan bayi.
- Ada pula yang ikut intensif di kelompok
- Ada pula yang aktif, salurkan dana untuk orang duafa.
Gereja adalah paguyuban. Himpunan murid-murid Tuhan Yesus. Murid yang tulus, murid yang bersemangat suka-relawan. Menjadi relawan-relawati. Tentu dalam Nama Tuhan Yesus.
Wasalam. Bravo murid-murid Tuhan Yesus.
–peng-oedoed 76–