JAUH dari pusat pemerintahan tidak menyurutkan semangat kaum perempuan Katolik yang tergabung dalam WKRI Keuskupan Tanjung Selor untuk terus berkiprah ambil bagian dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.
Salah satu langkah nyata yang diambil adalah menyelenggarakan Konferensi Daerah ke-3 yang mengambil tema “WKRI Ambil Bagian Secara Aktif dalam Gerak Pembangunan Menuju Kesejahteraan Bersama di Kalimantan Utara”.
Acara yang berlangsung di Gedung Leopoldo Paroki Santa Maria Immaculata Tarakan dari tanggal 2-3 Maret 2019 dibuka oleh Ketua Presidium DPP WKRI Ibu Justina Rostiawati.
Ada pun peserta konferda adalah utusan dari cabang-cabang WKRI di Keuskupan Tanjung Selor, yang nota bene teritorialnya sama dengan Propinsi Kalimantan Utara sebagai daerah otonom yang dibentuk pada tahun 2012.
Ketua Presidium DPD WKRI Keuskupan Tanjung Selor Ibu Maritje Joanna Loe menyampaikan KONFERDA kali ini mempunyai tiga agenda utama yaitu:
- Laporan Pertanggungjawaban Pengurus masa bakti 2014–2019.
- Pemilihan Ketua dan Pengurus baru masa bakti 2019–2024.
- Penyusunan program kerja 2019–2024.
Spiritualitas organisasi
Bapak Uskup Keuskupan Tanjung Selor Mgr. Paulinus Yan Olla MSF hadir pada pembukaan Konferda.
Beliau memberi materi tentang “Spiritualitas Organisasi” sebagai bekal moral untuk seluruh pengurus dalam menjalankan organisasi. Ini agar bisa mengantarkan organisasi WKRI, pengurus serta para anggotanya kepada nilai-nilai baik yang telah lama ada dan dipelihara ; ahkan ditumbuhkembangkan di dalam Gereja Katolik.
Pada kesempatan ini juga hadir organisasi kewanitaan yang ada di Propinsi Kalimantan Utara sebagai mitra kerja WKRI Keuskupan Tanjung Selor. Mereka menyatakan siap bergandengan tangan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama sebagaimana harapan Ketua Presidium DPP WKRI.
Sumber dan kredit foto: Ibu Itje, Keuskupan Tanjung Selor.
