Yang Batinnya Letih, Segeralah Mampir di Canossa Bintaro

12
18,111 views

SUMPEKNYA keseharian hidup di Jakarta yang selalu berlabel dengan kemacetan yang menggila, karakter warganya yang bertemperamen keras, ritme hidup yang serba cepat dan dimana-mana antrian tak pernah surut, maka lelah batin dan kejenuhan menjadi menu hidup. Dalam situasi seperti itu, perikop Injil Matius (Mat 11:28) serasa menjadi penghibur rohani yang mujarab.

Kata Yesus,Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”

Tapi di wilayah Jakarta bagian mana yang masih bisa memberikan oase rohani bagi jiwa-jiwa yang letih dan lesu? Rumah Retret Canossa adalah jawaban pastinya.

Sebuah rumah retret (RR) asuhan para suster Figlie Della Carita Canossiane atau Putri-putri Cinta Kasih Canossian bisa jadi merupakan sebuah oase yang menyejukkan bagi jiwa-jiwa yang letih dan berbeban berat.  Stes, frustrasi, kejenuhan diharapkan sirna, begitu kita memasuki hari-hari khalwat di Rumah Retre Canossa ini.

Rumah Retret Suster-suster Canossa berdiri atas restu Uskup Agung Jakarta waktu itu yakni almarhum Monsinyur Leo Soekoto SJ.  Uskup Agung Jakarta mendambakan ada areal sejuk di belantara kegersangan Jakarta dimana umat katolik bisa sejenak melupakan keseharian yang sibuk untuk berkhalwat dan berkanjang dalam doa. Dan RR Canossa di Bintaro menjadi jawaban atas harapan dan dambaan tersebut.

Hanya sejengkal dari  Gereja St. Matius Bintaro

Tidak perlu bingung mencari lokasi RR Canossa. Apalagi umat katolik yang pernah dan akrab dengan Gereja Paroki Santo Matius Penginjil Bintaro. Gereja dengan struktur bangunan serba terbuka ini berlokasi di permukiman Kompleks Pondok Karya, sekitar 1,5 km dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara  (STAN) yang berlokasi di Jl. Pondok Aren, Ciledug, tak jauh dari sentra industri kaos Cipadu.

Nah, RR Canossa letaknya hanya sejengkal dari Gereja Paroki St. Matius Bintaro. Menempati lahan seluas hampir dua hektar, kompleks RR Canossa terbagi menjadi tiga unit bangunan berlantai dua. Bangunan-bangunan ini persis berdampingan dengan biara dan novisiat suster-suster Canossian yang berdiri di atas lahan yang sama.

Menurut Suster Theresia Saulina FdCC kepada Sesawi.net medio Juni 2011, di RR Canossa tersedia 71 kamar untuk para retretan dengan total jumlah tempat tidur sebanyak 217 unit. Ada 87 kamar ber-AC dilengkapi dengan kamar mandi dalam. Sementara, ruang pertemuan berkapasitas 160 tempat duduk juga tersedia di RR Canossa. Semua ber-AC dengan peralatan sound system yang andal.

RR Canossa juga memiliki fasilitas ruang doa pribadi untuk kelompok kecil dan sebuah kapel untuk keperluan perayaan misa bagi banyak peserta. Sementara refter (kamar makan) berkapasitas hingga 150 orang.

Taman hijau

Jakarta secara keseluruhan memang gersang dan panas. Namun, RR Canossa yang resminya masuk wilayah administratif Tangerang masih saja menyisakan ruang hijau berupa taman asri. Di dalam kompleks taman asri yang ditata secara artistik inilah, para peserta retret bisa melakukan devosi doa Jalan Salib lengkap dengan 14 stasi pemberhentian. Pada perhentian ke-14, retretan akan menjumpai Gua Maria dari Lourdes yang dibangun di atas kolam dengan sumber mata air alami.

Jangan takut akan kegelapan. Di taman asri Canossa ini, prosesi devosi Jalan Salib tetap bisa dilakukan meski dalam kegelapan malam. Lampu-lampu penerang menjadi teman para retretan menjalani devosi Jalan Salib.

Jadi, mengapa harus takut dengan kebisingan Jakarta. Kalau lelah batin dan lesu jiwa, segeralah mampir ke Rumah Retret Canossa. Tuhan menyambut anak-anak-Nya yang datang ingin berdoa dan berkhalwat menata hidup batin agar jiwa kembali menemukan kegairahannya kembali.

Mencapai Canossa

Kalau sudah ada niat besar di dada, maka halangan pun akan sirna diterjang oleh sebuah kemauan besar mencari Tuhan dalam keheningan. Macet? Tidak juga. Begitu keluar exit toll Bintaro arah Pondok Ranji atau Jl. Veteran, maka kita perlu mencari ancer-ancer paling mudah yakni Plasa Bintaro.

Jarak exit toll menuju Plasa Bintaro kurang lebih 800 meter. Nah, persis ketika sampai di sebuah perempatan besar –kira-kira 100 meter sebelum Plasa Bintaro—kita harus belok ke kanan menuju Jl. Pondok Betung Utama. Kalau kita datang dari exit toll Bintaro dari arah Serpong, BSD City, maka selepas Plasa Bintaro kita maju sekitar 100 meter dan belok kiri begitu sampai di perempatan yang sama.

Selanjutnya kita harus menyusuri Jl. Pondok Betung Utama kurang lebih sejauh 2 km hingga akhirnya sampai pada pertigaan besar di Jl. Pondok Aren Raya. Setelah belok kiri, maka tinggal kita menyusuri Jl. Pondok Aren Raya ini hingga akhirnya menemukan plang nama Gereja Santo Matius Pondok Karya di sebelah kanan jalan.

Tinggal masuk gang besar, maka 200 meter kemudian sampailah kita di Gereja Paroki Santo Matius Bintaro. Dan Rumah Retret Canossa berjarak hanya 200 meter, persis di depan gereja besar ini.

Masih juga bingung?

Tidak usah takut. Tinggal angkat telepon menghubungi:

Rumah Retret Canossa

Gang Bakhita, Jl. Utama 1

Pondok Karya, Bintaro

Tangerang 12330

rrcanossa@yahoo.co.id

 

 

 

12 COMMENTS

  1. Mas Hariyadi,

    Terima kasih info tempat “ngumpet” sejenaknya, apalagi setelah dilihat di google map / sattelite view … sungguh asri dan pas untuk “ngumpet” hehehe

    Salam

  2. Haiii…..
    Suster suster rumah retret canossa masih ingat tidak dengan aku jovinn, yg dari sekolah melania….
    Aku kangen sama suster, yg aku baru tahu namanya sih suster amel, marcella, dan calon suster yg namanya nina….
    Nanti tahun depan/pas aku lg liburan nanti aku mau ke sana…
    Sama keluargaku….
    Soalnya enak benget…
    Ranjang nya empuk, bersih, mandinya pake showwer, munum sebanyak banyaknya, tamannya yg luas ah pokonya nyaman deh…
    Enak banget…
    Aku ke tagihan sekali…
    Sus kalo misalnya aku mau tinggal di situ boleh gak???
    Hehehhe
    apa lg makanannya ada ayam, sup jagung, maling/ham, bakwan…
    Trus yg rada seram pas jalan rosario, gelap, tapi pakai lilin, waktu itu juga aku ke gereja “SANTO YOSAFAT”
    tapi aku mau nanya kok di bintaro banyak lalat ya tidak kya di rumah ku…
    Kamar ku di nomor 113 kasurnya warna cream, bantal empuk, selimut halus, aku sebelum pulang memberesi tempat tidurku dulu, kasian soalnya yg bersihin, aku liat sudah tua, aku beresin aja….
    Bye sus…
    Suster punya nomor gak aku minta dong sus….
    Aku tunggu balasanya ya sus…
    Bye sus..
    Yesus berkati..
    Gbu

    • Hi jovvin,, sy senang membaca komentar kamu, karena kamu memiliki hati yang selalu merindukan keheningan untk berjumpa dengan pusat diri kamu,, yaitu sang ilahi. Nama2 suster yang kamu sebutkan itu udah pada pindah k tempat lain, klo kamu pingin berdiam diri boleh koq datang saja. Salam kenal

  3. Terimakasih bapak Sam atas semangatnya.Mari braesma kita memajukan negeri ini ke arah keberlanjutan!Tetap semangat bapak, karena perubahan kecil pun sangat berarti.

  4. Kami ingin doa pelepasan(deliverance) ada kah imam atau pembimbing rohani yang bisa melakukannya untuk kami ditempat ini?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here