Yayasan Karya Alam Wisesa: Pembangunan Panti Topang Ekonomi Wonogiri

0
71 views
Pembangunan panti asuhan dan panti jompo dengan pemrakarsanya: Yayasan Karya Alam Wisesa. Seremoni peletakan batu pertama ini diberkati Romo Sinesius Suyitno SJ dari Paroki Baturetno, Wonogiri, Jateng. Ikut hadir di sini adalah Sr Felicia TMM, Kepala Desa Sumberejo Tri Haryanto, Camat Batuwarno Khrisma Eko Sutiyono S Sos, Kapolsek Batuwarno AKP Mulyadi SH dan perwakilan Kodim serta masyarakat sekitar. (Jumar Sudiyana)

KABUPATEN Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, masih menghadapi tantangan ekonomi yang cukup berat. Tahun lalu, daerah ini mengalami defisit hampir Rp 1 miliar; dengan pendapatan daerah sebesar Rp 2,3 triliun dari total APBD 2024 sebesar Rp 2,4 triliun.

Untuk menstabilkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat diperlukan langkah nyata dalam pemberdayaan komunitas. Salah satu inisiatif yang kini menjadi harapan baru bagi Wonogiri adalah pembangunan panti asuhan dan panti jompo.

Langkah baik dan sangat mulia ini kini diprakarsai oleh Yayasan Karya Alam Wisesa.

Memberi harapan baru melalui karya amal: Panti Asuhan dan Rumah Kasepuhan

Camat Batuwarno, Khrisma Eko Sutiyono S.Sos menuturkan menuturkan, masyarakat Kecamatan Batuwarno merespon dan menyambut positif pembangunan kedua unit panti ini. Kata dia, ini bukan sekadar tempat perlindungan bagi anak-anak terlantar dan para lansia, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat.

“Anggaran dari pemerintah sangat minim untuk membangun ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di Wonogiri,” ujar Khrisma, saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan kedua unit panti tersebut di Desa Sumberejo, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Minggu 11 Mei 2025.

Prosesi peletakan batu pertama pembangunan panti oleh pimpinan Yayasan Karya Alam Wisesa: Thomas Johnson. (Jumar Sudiyana)

Thomas Johnson, pendiri Yayasan Karya Alam Wisesa, menuturkan pembangunan panti di area seluas tiga hektar yang nantinya diperluas hingga lima hektar akan dilengkapi dengan lima rumah ibadah dari berbagai agama.

“Melalui pembangunan panti asuhan ini, kelak anak-anak terlantar bisa memiliki masa depan dan ikut membangun Wonogiri,” tutur Tom – panggilan akrab Thomas Johnson.

Lebih dari sekadar tempat tinggal, panti ini juga memiliki area pertanian dan peternakan yang akan dikelola oleh praktisi berpengalaman. Anak-anak akan diajarkan keterampilan bertani dan beternak, serta hasil produksinya akan dipasarkan demi keberlanjutan operasional panti.

“Seluruh hasilnya digunakan untuk kegiatan dan pengembangan panti,” jelas Thomas.

Proses pembangunan bertahap

Peletakan batu pertama dilakukan secara Katolik; dipimpin oleh Romo Sinesius Suyitno SJ dari Gereja Santo Yusuf Paroki Baturetno, wonogiri. Ia didampingi Sr. Felicia TMN.

Pembangunan akan berlangsung dalam beberapa tahap, dengan fokus awal pada panti asuhan berkapasitas 70 anak.

Pada tahap pertama 20 anak akan menempati fasilitas terlebih dahulu. Selain itu, akan dibangun ruang serbaguna dan lima rumah ibadah untuk kegiatan keagamaan.

Pastor Paroki Baturetno, Wonogiri, Jateng: Romo Sinesius Suyitno SJ, alumnus Seminari Mertoyudan KPP75, sedang memberkati areal lahan yang nantinya akan dipakai sebagai lokasi untuk dua unit panti: Panti Asuhan dan Rumah Kasepuhan hasi donasi Yayasan Karya Alam Wisesa. (Jumar Sudiyana)

Panti akan menerima anak-anak berusia 5-18 tahun serta lansia dari berbagai latar belakang agama. Anak-anak yang tinggal di panti akan diberikan pendidikan di sekolah terdekat, memastikan mereka mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Kontribusi untuk pemberdayaan ekonomi lokal

Senada dengan Camat Batuwarno, Kepala Desa Sumberejo Tri Haryanto, menyambut baik keberadaan panti ini.

“Selain membantu anak-anak terlantar dan lansia, panti ini juga akan menggairahkan ekonomi di desa kami dengan membuka lapangan kerja dan menggerakkan roda ekonomi lokal,” ujarnya.

Dengan kehadiran Yayasan Karya Alam Wisesa dan dukungan masyarakat, Wonogiri kini memiliki harapan baru. Yakni, sebuah harapan untuk membangun masa depan lebih cerah bagi mereka yang membutuhkan. Sekaligus juga untuk memperkuat ekonomi daerah secara berkelanjutan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here